Rabu, 15 Desember 2010

Magnet Rejeki

Ya Allah Rabb pancarkan CahayaMu yg Maha Memberi Rejeki pada diriku, keluargaku, dan pekerjaanku…..Kupasrahkan diriku pada Engkau Ya Allah yang menambah dan mendatangkan nikmat rejeki dan nikmat kemakmuran padaku, keluargaku dan pekerjaanku dengan tiada hentinya….. Hamba Ikhlas…Ikhlas….Ikhlas….

Jika orang yang kau cintai tidak bahagia, itu bukanlah karena kau tidak
memberikan cukup cinta, karena kebahagiaan mereka tidak tergantung padamu, begitu juga kebahagiaanmu tidak tergantung pada mereka.

Jika kau ingin mereka bahagia, itu karena kau juga ingin bahagia, bukan karena ingin membuktikan pada mereka bahwa kau adalah seorang pecinta.

Menerima kekurangan diri sendiri dan berdamai dg kekurangan org lain adalah salah satu cara jadi kaya raya sekaligus sehat sejahtera :)

"Ya Allah Yang berkuasa atas diriku dan penyakitku, ampuni seluruh kejelekanku yang telah menyakiti siapapun sehingga penyakit ini datang. Hamba tobat ya Allah, dan terus minta ampun." Satu persatu diingat, intropeksi, kepada siapa saja telah menyakiti orang lain sejak kecil hingga sekarang.

Selasa, 14 Desember 2010

Minggu, 12 Desember 2010

You Needed Me



Intro: G Am7 G D7

G Am7
I cried the tear you wiped it dry
D7 G
I was confused you cleared my mind
Bm Am7
I sold my soul you bought it back for me
A D7
and held me up and gave me dignity

somehow you needed me
G Am7
You gave me strength to stand alone again
D7 G
to face the world out on my own again
Bm Am7
you put me high upon a pedistal
G B7 A
so high that I could almost see eternity
D7 G G D#m
you needed me...you needed me

Em B7 C C/B
And I can't believe it's you, I can't believe it's true
Am7 D7 G
I needed you and you were there
Em B7
And I'll never leave, why should I leave
C C/B
I'd be a fool
A A7 D7
Cause I finally found someone who really cares

You held my hand when it was cold
when I was lost you took me home
You gave me hope when I was at the end
and turned my lies back into truth again
You even called me friend
You gave me strength to stand alone again
to face the world out on my own again
you put me high upon a pedistal
so high that I could almost see eternity
you needed me...you needed me
You needed me...you needed me

Procol Harum



We skipped a light fandango,
Turned cartwheels 'cross the floor.
I was feeling kind of seasick,
But the crowd called out for more.
The room was humming harder,
As the ceiling flew away.
When we called out for another drink,
The waiter brought a tray.

And so it was that later,
As the miller told his tale,
That her face at first just ghostly,
Turned a whiter shade of pale.

She said there is no reason,
And the truth is plain to see
That I wandered through my playing cards,
And would not let her be
One of sixteen vestal virgins
Who were leaving for the coast.
And although my eyes were open,
They might just as well have been closed.

And so it was later,
As the miller told his tale,
That her face at first just ghostly,
Turned a whiter shade of pale.

Selasa, 07 Desember 2010

Bonsai

Orang Jepang Memelihara pohon yang lazim disebut bonsai. Pohon ini indah dan dibentuk sempurna walaupun tingginya hanya sekian sentimeter.

Sabtu, 04 Desember 2010

Anthony Dio Martin

http://www.hrexcellency.com/pdf/10KisahInspirasi.pdf

JAGA KATA-KATA DI SAAT GENTING!"
Sebuah pesta sedang akan berlangsung. Karena pesta yang istimewa dan penting, akhirnya si Ibu tersebut mengeluarkan sebuah jambangan bunga dari kristal yang sangat mahal dan ditaruh di depan pintu masuk. Maksudnya supaya tamu-tamu bisa melihat dan mendapatkan suasana yang menyenangkan ...dari pemandangan kristal itu. Baru saja ditaruh untuk ditentukan apakah lokasinya pas. Tiba-tiba pintu dibuka dengan tergesa-gesa dan dengan keras oleh anak Ibu tersebut yang masih usia 6 tahun. Pintu tersebut menghantam meja kecil berisi jambangan bunga mahal itu. Akibatnya, jambangan menjadi oleng dan terjatuh ke tanah. "Prannng..." dan kristal mahal itupun pecah berkeping-keping. Si anak yang melihat apa yang terjadi,mejadi sangat ketakutan dan hampir menangis. "Maaf Mama, saya tidak sengaja. Maaf Mama...saya tidak tahu!" Dari wajahnya tampak bagaimana anak itu ketakutan. Namun, meskipun sempat ikut kaget. Ibu itu akhirnya melihat ke muka anaknya, lantas menghela nafas dan berkata, "Sudah terlanjur pecah, mau apa lagi? Itu jambangan kesayangan Mama. Tapi, kamupun kesayangan Mama. Kamu lebih berharga dari jambangan bunga itu , buat Mama. Nanti mama akan beli lagi. Mama lebih saya kamu dari jambangan bunga itu, Nak!".

Nah,...kisah di atas adalah kisah yang dibagikan oleh seorang anak mengingat masa kecilnya yang membahagiakan. Ia teringat sekali saat Mamanya melihat dirinya lebih berharga daripada jambangan bunga yang disayang mamanya itu dan ini menjadi kenang-kenangan terindah dalam hidupnya. Memang demikianlah. Kisah ini mengajarkan kepada kita semua, justru yang penting dan akan dikenang adalah tindakan dan sikap kita disaat-saat kritis dan genting. Ingatlah. Bukan pada saat-saat segala berjalan lancar dan bagus, sikap dan tindakan kita akan diingat tetapi justru pada saat ada masalah, situasi yang tidak menyenangkan, kritis ataupun genting. Karena itulah, saat menghadapi situasi yang demikian, semakin Anda harus menahan diri Anda dan mengendalikan kata-kata dan tindakan Anda. Itulah yang akhirnya seringkali diingat. Bayangkanlah, kalau seandainya si Ibu itu justru memaki-maki dan memukul anaknya karena kesalahannya. Apa yang bakal terjadi? Oya, seandainya Anda adalah si Ibu itu dalam kejadian dimana kristal Anda dipecahkan, bagaimana sikap Anda?

Jumat, 03 Desember 2010

I Knew I Love You

Maybe it's intuition
but some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes,
I think I found my best friend
I know that it might sound
more than a little crazy
but I believe...

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

There's just no rhyme or reason
Only the sense of completion
And in your eyes, I see
the missing pieces I'm searching for
I think I've found my way home
I know that it might sound
more than a little crazy
but I believe...

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

A thousand angels dance around you
I am complete now that I've found you

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

(To Fade)

Nabi Nuh

Pada zaman nabi Nuh terjadi banjir besar yang konon menenggalamkan sebagian besar bumi. Alkisah pada saat air bah mulai naik semakin tinggi, nabi Nuh menyediakan sebuah kapal yang akan digunakan untuk menampung orang2 yang mengakui kenabian beliau dan semua jenis binatang.
Namun sebelum semua binatang naik ke kapal, nabi Nuh mengatakan bahwa, siapa yang bisa membuat sebuah pertanyaan yang dapat menjadikan semua binatang tertawa,maka hidupnya akan langgeng sampai sekarang. Pertama dipanggillah seekor Dinosaurus untuk bercerita, selesai bercerita semua binatang tertawa terbahak-bahak, kecuali Babi, dan ternyata benar Dinosaurus sekarang telah punah.

Seekor Singa Terluka

Seekor singa di hutan lindung terkena panah. Ia sempat melarikan dirinya ke hutan. Untungnya, beberapa bulan kemudian, singa itu sempat ditemukan petugas pelindungan hewan dan diobati. Tapi, lukanya tidak sembuh benar. Sejak singa itu terluka, semua fokus perhatiannya hanya tertuju pada lukanya. Bahkan, ia pun menjadi begitu curiga kalau ada manusia lewat. Ia mengaum dan mengamuk, semua aktivitasnya menjadi kacau karena hanya terpaku pada lukanya.

Singa ini menjadi mirip kita kalau kita terluka. Luka apa saja. Bisa luka fisik, bisa luka mental. Saat itu fokus itu tidak bisa ke hal yang lain, selain pada luka kita saja.

Minggu, 28 November 2010

Tukang Sepatu

Sahabat Rumah Yatim Indonesia Yang dicintai Allah SWT,
Pernahkah kita sesekali memperhatikan bagaimana pola makan dan menu makan para Yatim dan Dhu’afa di sekitar kita atau di Panti-Panti atau Pesantren yang menampung para Yatim dan Dhu’afa ? atau sesekali menanyakan isi kantongnya ?

Mengapa anak-anak itu begitu cerianya dengan hidup yang serba terbatas itu? Asal hari itu ketemu sesuap dua suap nasi dengan lauk apa adanya mereka sudah sangat bersyukur dan bergembira.

Tapi sebagian orang yang memiliki kekayaan yang melimpah malah selalu gelisah karena Selalu memikirkan kekayaannya itu, bagaimana mengamankannya, bagaimana mengembangkannya, bagaimana nanti mewariskannya dan segudang pemikiran terkuras untuk kekayaan-kekayaannya itu.

Padahal Allah SWT menunggu Pinjaman dan Ivestasi kita dengan janji yang pasti akan mengembalikannya dengan kembalian yang berlipat-lipat.

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”. (QS. Al-Baqarah: 245)

---------------

Dikisahkan, ada seorang tukang sepatu. Meskipun kehidupannya sangat sederhana, tetapi dia tampak hidup santai dan bahagia. Ia mempunyai hobi menyanyi. Mulai dari pagi saat mandi, siang hari waktu bekerja, maupun malam hari, tak henti-hentinya dia menyanyi dengan riang dan gembira. Sementara, di sebelah rumahnya, tinggal seorang tuan tanah yang kaya raya. Meskipun dia memiliki banyak harta, tetapi hidupnya tidak bahagia, dia selalu merasa ketakutan orang mencuri hartanya. Karena ketakutannya itu, ketika malam tiba, dia sering tidak tertidur lelap.

Tiap pagi, dia mendengar suara menyanyi si tukang sepatu. Dia pun menjadi iri dan sedikit jengkel. “mengapa tukang sepatu bisa sebahagia itu, sedangkan aku mau tidur pun sulit. Alangkah baiknya kalau tidur bisa seperti makanan dan minuman, bisa di beli dengan uang, maka aku akan membayar berapapun untuk dapat tidur dengan nyenyak.”

Pada suatu hari, tuan tanah mengundang si tujang sepatu ke rumahnya, “ sobat, sebagai tukang sepatu, berapa pendapatanmu dalam sebulan?”

Tukang sepatu tersenyum menjawab, “ sebulan? Pendapatanku setiap hari saja tidak menentu, kadang ada kadang tidak. Setiap hari asal bisa makan sesuap nasi, aku sudah senang dan bersyukur.”

Penasaran si tuan tanah lanjut bertanya, “kalau begitu, bagaimana kamu bisa sebahagia itu?”

“asalkan setiap hari aku bisa makan, aku sudah puas. Aku tidak banyak berpikir, maka aku tidak perlu merasa susah,” jawab tukang sepatu.

Mendengar penuturan apa adanya dari tukang sepatu, si tuan tanah merasa tersentuh. Ia merasa mendapat pencerahan. Karena itu, ia pun menghadiahi si tukang sepatu dengan uang emas. “aku merasa mendapat sesuatu dengan apa yang menjadi pandangan hidupmu. Sebagai wujud rasa terima kasihku, ini aku hadiahi satu tael emas, simpanlah baik-baik, mungkin kelak engkau memerlukannya.” Kata tuan tanah seraya memberikan tael emas kepada si tukang sepatu.

Seumur hidup, belum pernah si tukang sepatu melihat uang sebanyak itu. Bahkan meskipun bekerja keras sampai mati pun, ia takkan bisa menabung uang sebanyak itu. Maka dia pun sangat berterima kasih, dan dengan gembira pulang ke rumahnya,

Sampai di rumah, ia menyimpan uang itu di tempat yang teraman menurut dirinya. Sejak saat itu, keceriaanya mendadak lenyap. Dia tidak pernah menyanyi lagi, selalu merasa ketakutan bila orang akan mencuri uangnya. Dia juga selalu mencurigai orang yang mendekatinya dan berpikir, jangan-janagn orang itu mau mengambil hartanya. Maka dia pun tidak lagi bisa tidur dengan nyenyak.

Setelah beberapa lama, tekanan batinnya mulai menjadi-jadi. Keceriaanya yang dulu, hilang sama sekali. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, dia berlari ke rumah si tuan tanah. “sobat, tolong kembalikan nyanyian dan kebahagiaanku. Ambillah kembali uangmu.”

Setelah mengembalikan uang tael emas itu, si tukang sepatu pun bisa terlepas dari semua beban. Maka, ia pun bisa menyanyi lagi dengan riang gembira dan tidur lelap di malam hari.

Sahabat......, kehidupan para Yatim dan Dhu'afa baik yang masih dalam naungan keluarga ataupun yang hidup di Panti-Panti Sosail, Pesantren dan Rumah Yatim tidaklah sama dengan kehidupan para keluarga normal yang hidup berkecukupan, Bagi Keluarga Yatim dan Dhu'afa yang penting bagi mereka hari ini ada beras yang bisa dimasak, mereka bisa dan terbiasa makan dengan kerupuk saja atau lauk ikan asin saja, atau dengan sambal dan sayur saja adalah cukup bagi mereka.

Dalam salah satu hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai manusia! Kekayann-Ku tidak akan pernah habis selamanya. Semakin banyak engkau berinfaq, sebanyak itu pula aku akan memberi rizki padamu. Seberapa pula tingkat kekirinmu sekadar itu pula Aku menahan rizkimu”.

Untuk itulah kami mengajak Anda untuk beramal sholeh membantu kebutuhan Sembako para para Yatim dan Dhu'afa di Rumah Yatim Indonesia , dengan pilihan Infaq sebagai berikut :
1. Beras 5 kg = Rp. 30.000,-
2. Mie Instan = Rp.50.000 per dus

Bagi Anda yang berminat silahkan salurkan Infaq Beras dan Mie Instan Anda melalui :

Bank BCA : 230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
atau 230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MANDIRI : 156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT : 305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank BNI : 0184300117 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)

Bank BRI : 1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly

SYARIAH MANDIRI : 0697060425 atas nama Muhammad Aly

Jika Anda Ingin Konfirmasi Silahkan SMS ke 081313999801 / 087885554556 ( Ust.Aly )

Pantulan

”Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri..............................”. (Q.S. Al-Israa’ : 7)

Alkisah, seorang ayah untuk pertama kalinya mengajak anaknya yang berumur sepuluh tahun pergi berlibur ke daerah pegunungan. Tempat yang dituju itu ternyata sangat indah, berhawa sejuk, dan membawa suasana yang hening dan tentram. Banyak pohon menjulang tinggi di antara bukit-bukit dan pegunungan. Ayah dan anak itu berjalan-jalan menikmati eloknya pemandangan. Saking senengnya,sesekali bocah kecil itu melompat-lompat dan berlari lari kecil ke sana kemari.

Suatu ketika, karena kurang hati – hati saat berlari – larian, anak itu terpelincir jatuh, “aduhhhhh…! Teriaknya kesakitan. Dan sesaat hampir bersamaan, jelas terdengar suara “aduhhh..” berulang – ulang di sisi pegunungan. Anak itu terheran – heran, penasaran dan ingin tahu dari mana asal teriakan yang menirukan suaraanya tadi, si anak berteriak lagi dengan suara lebih keras.
“hai…. Siapa kamu…?
Sesaat kemudian,ia menerima jawaban yang hampir sama kerasnya, “ hai… siapa kamuuu……?”

Setelah itu, suasana kembali hening dan hanya desau angin yang terdengar. Anak kecil itu makin gusar karena hanya mendengar suaranya. Lalu dengan marah sekali ia berteriak sekeras –kerasanya, “pengecut kamu…!”
Dan sesaat kemudian ia pun langsung menerima jawaban yang sama nadanya, “pengecut kamu…..!”

Dengan pandangan yang heran bercampur kesal, anak itu menatap ayahnya. “ayah, siapa orang yang iseng menirukan teriakan-teriakanku tadi? Mengapa semua teriakanku dia tiru sama persis? Tanya anak itu.

Ayahnya tersenyum bijak dan berkatak,” Anakku, perhatikan baik- baik….” Kemudian, sang ayah berteriak dengan keras sekali kearah pegunungan, “ kamu hebat…!”terdengar jawaban bunyi yang sama kerasnya dan berulang. “kamu hebat…!
Melihat roman muka anaknya yang masih keheranan, lelaki itu kembali berteriak keras-keras,” kamu luar biasa…! Dan sama seperti teriakan –terikan sebelumnya yang diikuti dengan suara yang persis sama. “kamu luar biasa…!

Anak itu tetap saja keheranan sambil terus memandangi ayahnya. Tampak sekali ia tak sabar menunggu penejelasan ayahnya. Sang ayah pun berkata.
”Wajar saja kau heran, anakku. Ini pengalaman pertamamu berada ditempat yang berbukit–bukit dan bergunung –gunung. Orang menyebut suara yang memantul balik tadi sebagai GEMA. Itulah pantulan suara.”

Sang ayah melanjutakan penjelasannya. “sama dengan gema tadi, anakku. Kehiudupan ini juga akan selalu memantulkan kembali apapun yang kita berikan kepadanya. Maksudnya,apa pun yang telah kau pikirkan, katakan, dan lakukan, maka akan seperti itu pula hasil yang kau dapat. Jika setiap saat enkau berfikir positif, mengucapkan kata–kata bijak, selalu berbuat kebaikan, rajin belajar dan berdisiplin, maka hidup akan beroleh penghargaan karena kepandaianmu berbicara, beroleh kasih dan pertolongan dari sesama karena kebaikanmu, dan dengan demikian kau akan mendapatkan kehidupan yang sukses. Apakah kau mengerti?
Dan, si anak pun mengangguk–anggukan kepalanya.

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang dirahmati Allah, Maha Benar apa yang difirmankan Allah SWT :
” Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan ”. (Al Qur’an surat 45. Al Jaatsiyah ayat 15)

” Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya ” (Al Qur’an surat 41. Fushshilat ayat 46)

” Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Al Qur’an surat 43. Az Zukhruf ayat 76)

Kisah di atas mengandung kebijkan yang mendalam dan berharga bagi kita. Kebijakan terdalalam dari kisah tadi menyatakan bahwa hidup kita adalah PANTULAN dari apa yang kita pikirkan, kita ucapkan, dan kita lakukan. Jika kita selalu berpikir negative, penuh kekhwatiran, dan kecurigaan, maka kehidupan akan memberi reaksi yang sama negatifnya pada kita. Linkungan atau orang – orang di sekitar kita pun akan terabawa atau ikut terpengarauh untuk menjadi berperilaku negative, penuh kecurigaan, dan tidak mau percaya pada kita. Dampaknya kehidupan kita bisa dirusak oleh sebab –sebab yang kita munculkan tadi.

Sebalikanya, jika kita senantiasa memiliki hati yang penuh kasih,berpikir positif, mengucapkan kata – kata yang positif pula serta berperilaku baik kepada siapa saja, maka kehidupan akan memberikan reaksi yang sama positifnya. Hiudp kita pun akan dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kasih, berpikiran positif dan tentu saja banyak kebaikan akan mendatangi kita.

Perinsip di atas sejalan dengan kata mutira ” hidup akan memberikan kembali apa yang kita berikan ”. Dalam kehidupan ini, kesuksesan hari ini tidak tercipta oleh karena kebetulan atau keberuntungan semata. Setiap keberhasilan dalam bidang apa pun, pastilah terwujud karena akumulasi dari usaha – usaha yang pernah kita lakukan sebelumnya. Begitulah makna “ apa yang kita berikan itulah yang akan kita dapatkan ”.

Maka baik buruknya kehidupan seseorang sesungguhnya berada dalam kendali hati, pikiran, ucapan dan perbuatan orang itu sendiri. Bahwa lingkungan atau orang lain berpengaruh pada kehidupan kita itu benar. Tatapi kehidupan kita sama sekali tidak ditentukan oleh orang lain. Sebab, kita memiliki hak dan kekuatan untuk menentukan pilihan.

Jadi pesanya jelas sekali, mari kita penuhi hidup ini dengan banyak hal positif. Dan jika kita ingin lebih berhasil, maka kita harus berani memberi yang terbaik dari yang kita miliki. Sebab memberi yang terbaik akan mendapatkan yang terbaik.

Mari kita PANTULKAN apa yang tersisa ditangan kita di akhir bulan ini dengan mengikuti Program FOOD FOR YATIM di http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Jumat, 26 November 2010

Maka nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?

”Hamba yakin dan bersaksi Ya Allah Engkau Dzat yang menghidupi dan berkuasa sepenuhnya atas hamba, juga atas datangnya rejeki.
Hamba izinkan rejeki itu berdatangan dari segala penjuru tiada henti-hentinya selama hamba masih bernafas………”

Kejadian ini pada waktu awal puasa 2009 ini, …selesai sholat ashar di Masjid dekat rumah…ketemu teman…sedang memegangi dagunya…
kemudian saya tanya kenapa ?…dijawab sakit gigi, kemungkinan ada gigi tumbuh…jadi mendesak ke gigi yang lama…
terus saya tawari…mau coba metode ini nggak…sambil saya terangkan, khan biasa tafakur, coba sambil tafakur, rasakan sakitnya dalam hati, kemudian doa “Ya Allah aku ikhlaskan sakit ini kepada-MU, angkat Ya Allah…lakukan saja beberapa kali…
Dua hari setelah pertemuan itu…ketemu habis sholat taraweh…teman saya cerita “bener pak tri, manjur, dan bisa sembuh”…subhanallah…
waktu konsentrasi…yang tampil hanya gambar gigi saja dan rasanya kayak ada yang memperbaiki gigi saya….
Alhamdulillah, semoga barokah…dan bermanfaat…

Selasa, 23 November 2010

Sebuah Rahasia Dari Otak kita

http://silinaolala.blogspot.com/2010/01/secret-sebuah-rahasia-dari-kekuatan.html
Sebuah rahasia dari kekuatan pikiran dan perasaan yang mencengangkan Seperti diatas, begitu juga di bawah . Seperti didalam, begitu juga di luar.
-batu berukir emerald, tahun 3000 SM

Apakah rahasia ini ?

Bob proctor
Kita semua bekerja dengan satu daya yang tak terhingga. Kita semua membimbing diri dengan hukum-hukum yang persis sama. Hukum-hukum alam dari semesta ini begitu tepat, sehingga kita bahkan tak mengalami kesulitan dalam membangun pesawat ruang angkasa, kita dapat mengirim manusia ke bulan, dan kita dapat menghitung pendaratannya dalam
seperdetik.
Dimanapun anda berada, kita semua bekerja dengan satu daya . satu hukum. Hukum tarik-menarik!

Rahasianya adalah hukum tarik-menarik.

Segala sesuatu yang datang dalam hidup anda ditarik oleh anda kedalam hidup anda sendiri. Dan segala sesuatu itu tertarik ke anda oleh citra-citra yang anda pelihara dalam benak; oleh apa yang anda pikirkan.
Apapun yang berlangsung dalam benak, anda menarikanya Kediri anda.
" setiap pikiranmu adalah hal yang nyata, suatu daya "

Prentice julford(1834-1891)
Hukum tarik menarik merupakan hukum yang sangat tua. Dicatat dalam sepanjang sejarah dalam segala bentuknya, bahwa hukum ini dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan kuno sepanjang abad. Hukum ini terukir dalam batu di tahun 3000 sm. Meskipun beberapa pihak menyembunyikannya tapi hukum ini akan tetap ada dan bisa dirasakan semua pihak.

Ini adalah hukum yang menentukan keutuhan keteraturan semesta, setiap saat dari hidup anda, dan setiap yang anda alami dalam hidup. Hukum tarik menarik membentuk semua pengalam hidup, dan hukum yang sangat berdaya ini melakukannya melalui pikiran anda.

Bob doyle
Pengarang dan spesialis hukum.
Pada dasarnya hukum tarik-menarik mengatakan bahwa kemiripan akan menarik kemiripan, tapi sebenarnya kita berbicara di tingkat pikiran.
Hukum tarik-menarik mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan, jadi ketika anda memikirkan suatu pikiran,anda juga menarik pikiran serupa ke diri anda. Berikut ini beberapa contoh yang mungkin pernah anda alami dalam hidup anda.

Pernahkah anda mulai memikirkan sesuatu yang tidak terlalu anda sukai, dan semakin anda memikirkannya, tampaknya semakin memburuk? Ini disebabkan karena ketika anda memikirkan sebuah pikiran, hukum tarik menarik segera mendatangkan pikiran yang serupa kepada anda. Semakin anda memikirkannya anda semakin kesal.

Mungkin anda juga pernah mengalami penarikan pikiran-pikiran yang serupa ketika anda mendengarkan lagu, dan kemudian anda menemukan bahwa lagu it uterus berada dikepala anda. Ketika anda mendengarkan lagu itu, meskipun anda tak sadar, anda memberikan konsentrasi penuh pada lagu itu, dan pada saat itu hokum tarik-menarik memberikan lebih banyak pikiran tentang lagu itu, lebih dan lebih lagi.

John assaraf
Tugas kita sebagai manusia adalah memelihara pikiran-pikiran yang kita inginkan, memperjelas apa yang kita inginkan dalam benak, dari situ kita mulai membangun salah satu hokum terbesar di alam semesta, dan itulah hokum tarik-menarik. Anda tidak hanya menjadi apa yang anda paling ingin pikirkan, tapi anda juga akan meraih apa yang nada paling pikirkan.

Hidup anda sekarang ini merupakan cerminan dari pikiran-pikiran dimasa lalu termasuk hal besar, dan semua itu anda anggap tidak terlalu besar. Ketika anda menarik apa yang paling anda pikirkan, anda akan dengan mudah melihat apa yang telah menjadi piiran anda yang dominan tentang segala persoalan dalam hidup anda, karena itulah apa yang telah anda alami samoai sekarang!

Bob proctor
Jika anda melihatnya dibenak, maka anda akan menggenggamnya di tangan Jika anda dapat memikirkan apa yang anda inginkan dalam benak anda, dan menjadikanya pikiran yang dominan. Anda akan mendatangkan pikiran itu dalam hidup anda.

John assaraf
Apa yang tidak dipahami sebagian besar orang adalah bahwa sebuah pikiran mempunyai frekuensi. Kita dapat mengukur pikiran itu, jadi,jika anda berulang-ulang memikirkan pikiran itu,jika dalam benak anda membayangkan memiliki mobil baru, memiliki uang yang anda butuhkan, membangun perusahaan, menemukan sahabat jiwa….. jika anda membayangkan apa yang anda pikirkan anda akan memancarkan frekuensi tersebut secara
konsisten

Setelah mengetahui bahwa hal yang paling berhubungan dengan hokum-tarik menrik, anda tentu akan berusaha untuk mengendalikan pikiran-pikiran yang ada dalamdiri anda, untuk mencegah spikiran yang buruk dalang dalam diri anda. Namun perlu anda ketahui bahwa sesungguhnya otak kita senantiasa memikirkan sekitar enam puluh ribu pikiran setiap hari, tentu anda sudaj bisa membayangkan bafaimana capeknya anda mengentrol ke enam puluh ribu pikiran itu kan? Satu- satunya jalan adalah dengan menggunakan perasaan, perasaan adalah alat yang dapat mengontrol pikiran kita.

Bob doyle
Emosi adalah karunia yang luar biasa yang kita punyai untuk memberitahu apa yang kita pikirkan.
Didalam hidup ini ada dua jenis perasaan yaitu, perasaan baik dan peraan buruk. Perasaan baik adalah ketika senantiasa senang jika kita memikirkan hal tersebut, sedangkan perasaan buruk adalah ketika kita merasa murung, tak bersemangat dan kurang bahagia ketika kita memikirkan sesuatu.

Bob proctor
Ketika anda merasa murung, tahukah anda bahwa anda dapat mengubahnya dalam seketika ? pasang music yang indah, atau mulai menyanyi-ini akan mengubah emosi anda. Atau pikirkan sesuatu yang indah. Pikirkan seorang bayi, atau seseorang yang sungguh sungguh anda cintai, dan tinggallah disitu,. Sungguh-sungguh pertahankan pikiran-pikiran itu dibenak anda, dan halangi pikiran lainnya. Di jamin anda akan merasa
lebih baik.

Buatlah sebuah daftar dari beberapa pemindah rahasia agar siap digunakan. Pemindai rahasia adalah hal-hal yang dapat mengubah perasaan anda dalam seketika. mungkin kenangan indah, peristiwa dimasa depan, saat-saat lucu, orang yang anda cintai atau music favorit anda.
Kemudian jika anda menemukan diri sedang marah, berpalinglah ke daftar pemindah rahasia anda dan fokuslah ke salah satunya.

Cinta adalah emosi teragung
Kombinasi kekuatan dan cinta membentuk kekuatan tak tertahankan dari hokum tarik – menarik

Charles haanel
Tidak ada kekuatan yang lebih besar di semesta ini dibandingkan kekuatan cinta. Perasaan cinta adalah frekuensi tertinggi yang dapat anda pancarkan. Jika anda dapat membungkus setiap pikiran dalam cinta, jika anda dapat mencintai segala sesuatu dan setiap orang, hidup anda akan berubah.

Sebenarnya, beberapa pemikir besar dari masa lalu mengacu hokum tarik menarik sebagai hokum cinta. Dan bila kita pikirkan, kita akan mengerti mengapa demikian. Jika anda memikirkan pikiran yang tidak baik tentang seseorang, anda akan mengalami perwujudan dari pikiran yang tidak baik itu. Jika anda memikirkan hal yang baik tentang seseorang maka hal yang baik akan mendatangi anda.

Cara menggunakan rahasia

Langkah 1: meminta
Apa yang sungguh-sungguh anda inginkan? Duduk dan tulislah dalam selembar kertas, tulislah dalam bentuk kalimat kala kini. Anda bisa menulis " saat ini saya begitu bahagia dan bersyukur bahwa …."
Kemudian jelaskan apa yang anda inginkan dalam hidup, dalam setiap bidang kehidupan.

Langkah 2 : percaya
Percaya bahwa apa yang anda inginkan sudah menjadi milik anda, milikilah sebuah iman yang teguh dan serahkan semuanya pada yang diatas, karena Allah tahu apa yang terbaik bagi kita.

Langkah 3 : menerima.
Langkah terahir adalah menerima, mulailah merasa senang tentangnya, rasakan seperti yang anda rasakan ketika keinginan itu tiba. Cara kilat untuk menempatkan anda pada frekuensi itu adalah dengan berkata " saat ini saya sedang menerima. Saat ini saya sedang menerima semua yang baik-baik dalam hidup saya" rasakan dan rasakan seolah-olah anda sudah menerimanya.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Kamis, 18 November 2010

From The Begining "ELP"

Kehilangan



[intro] Bm F# 3x Bm

Bm A D
Ku coba ungkap tabir ini
Em B Em
Kisah antara kau dan aku
A D
Terpisahkan oleh ruang dan waktu
Em F# Bm F#
Menyudutkanmu meninggalkanku

Bm A D
Ku merasa tlah kehilangan
Em B Em
Cintamu yang tlah lama hilang
A D
Kau pergi jauh karena salahku
Em F# Bm
Yang tak pernah menganggap kamu ada

A D
Asmara memisahkan kita
Em F# Bm
Mengingatkanku pada dirimu
A D G
Gelora mengingatkanku
Em F#
Bahwa cintamu tlah merasuk jantungku

[chorus]
Bm Em
Sejujurnya ku tak bisa
A D F#
Hidup tanpa ada kamu aku kaya
Bm Em
Seandainya kamu bisa
A D
Mengulang kembali lagi cinta kita
Em F# Bm
Takkan ku sia-siakan kamu lagi


[interlude] Bm F# 3x Bm
D A G F#
Bm

A D
Asmara memisahkan kita
Em F# Bm
Mengingatkanku pada dirimu
A D G
Gelora mengingatkanku
Em F#
Bahwa cintamu tlah merasuk jantungku

[chorus]
Bm Em
Sejujurnya ku tak bisa
A D F#
Hidup tanpa ada kamu aku kaya
Bm Em
Seandainya kamu bisa
A D
Mengulang kembali lagi cinta kita
Bm Em
Sejujurnya ku tak bisa
A D
Hidup tanpa ada kamu aku kaya
Em F# Bm
Takkan ku sia-siakan kamu lagi
Em F# Bm
Takkan ku sia-siakan kamu lagi

[coda] Bm

Somebody Don Covan

To All The Girls I've Loved



To all the girls I've loved before
Who travelled in and out my door
I'm glad they came along
I dedicate this song
To all the girls I've loved before

To all the girls I once caressed
And may I say I've held the best
For helping me to grow
I owe a lot I know
To all the girls I've loved before

The winds of change are always blowing
And every time I try to stay
The winds of change continue blowing
And they just carry me away

To all the girls who shared my life
Who now are someone else's wives
I'm glad they came along
I dedicate this song
To all the girls I've loved before

To all the girls who cared for me
Who filled my nights with ecstasy
They live within my heart
I'll always be a part
Of all the girls I've loved before

The winds of change are always blowing
And every time I try to stay
The winds of change continue blowing
And they just carry me away

To all the girls we've loved before
Who travelled in and out our doors
We're glad they came along
We dedicate this song
To all the girls we've loved before

To all the girls we've loved before
Who travelled in and out our doors
We're glad they came along
We dedicate this song
To all the girls we've loved before

Minggu, 14 November 2010

Tersenyum dan Menderita

ICT Goen menulis:
Dua orang sahabat bertemu setelah sekian lamanya. Yang satu tampak menderita, sedangkan yang satu selalu tersenyum. Kita sebut dia Derita dan Senyum. Ketika Senyum menanyakan kabarnya, Derita menggunakan kesempatan itu untuk curhat padanya.

"Teman, aku sedih sekali, hidupku hancur, aku tak jadi menikah karena pasanganku meninggalkan aku disaat hari pernikahan kami hanya tinggal seminggu lagi."

"Kalau begitu kau lebih beruntung kawan, karena kau hanya gagal menikah,sedangkan aku...pernikahanku gagal, kami berpisah 10 tahun kemudian dari hari dimana kami mengucap janji setia sehidup semati," jawab Senyum.

Derita tersentak mendengarnya, tapi rupanya dia masih punya cerita yang lain lagi.

"Tapi teman, bukan itu saja, aku sekarang punya hutang ratusan juta rupiah, dan aku tak tahu bagaimana melunasinya."

"Kalau begitu kau lebih beruntung kawan, karena hutangku milyaran rupiah,aku juga tak tahu cara melunasinya, tapi TUHAN TAHU. Aku hanya perlu mengikuti petunjuk-Nya," jawab Senyum tetap dengan senyumnya yang lebar.

Derita kembali tersentak, tapi kemudian dia bercerita yang lain lagi.

"Tapi teman, sekarang aku jadi gampang sakit-sakitan, aku stress berat, makan tak enak, tidur pun tak nyenyak!"

"Kalau begitu kau lebih beruntung karena baru gampang sakit-sakitan.
Sedangkan aku...aku sudah lama sakit kawan. Dokter mengatakan aku hanya tinggal menunggu waktu, karena penyakitku sudah tak bisa disembuhkan. Dan sekarang aku sudah tak lagi bisa makan yang enak-enak yang dulu jadi favoritku. Kau masih beruntung kawan, tidurmu tak nyenyak tapi kau masih bisa terbangun. Sedangkan aku, sewaktu-waktu aku tak akan bisa terbangun lagi dari tidurku," jawab Senyum masih dengan senyumnya yang tulus dan tak dibuat-buat.

Mendengar itu, pucatlah wajah Derita. Ternyata masalahnya jauh tak ada apa-apanya dibandingkan Senyum.

"Tapi teman, kenapa kau bisa tetap tersenyum disaat hidupmu jauh lebih parah daripada aku?" tanya Derita penasaran.

"Karena kalau aku tidak memilih untuk bahagia sekarang juga, lalu kapan aku akan bahagia? Waktuku tinggal sedikit, jadi kenapa harus aku habiskan dalam penyesalan dan keputusasaan?"

Luluhlah hati Derita. Ternyata dia jauh lebih beruntung dibandingkan senyum. Dan dia pun menyadari ternyata selama ini dia mengejar kebahagiaan bersyarat, alias kebahagiaan yang ditentukan oleh faktor dari luar diri.

***

Sahabat, cerita seperti ini rasanya sudah umum terjadi pada banyak orang.
Merasa paling menderita dan mengejar kebahagiaan yang bersyarat. Tetapi ketika bertemu dengan orang yang lebih menderita, barulah terbuka kesadaran bahwa kita lebih beruntung, bahkan jauh lebih beruntung.

Dan tak jarang pula kita temui bahwa mereka yang secara keseluruhan seharusnya jauh lebih menderita dari kita, ternyata tetap tenang-tenang saja, seolah tak terjadi apa-apa. Ya, karena mereka memilih untuk tetap bahagia, karena putus asa pun tak akan menghasilkan apa-apa. Daripada menyerah karena gagal, mereka memilih untuk gagal menyerah.

Waktu kita terbatas, kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil pulang kepada-Nya. Jika kita habiskan waktu dengan rasa menderita, lalu kapan kita akan merasakan nikmatnya hidup? Bahagia adalah pekerjaan dari dalam diri, dan cara terbaik untuk menemukannya adalah dengan mensyukuri titik saat ini, untuk semua yang telah kita miliki dan kita nikmati.

Semoga kita senantiasa mendapatkan kesadaran bahwa kita adalah orang yang selalu beruntung, dan bisa tetap tenang serta mampu bersyukur dalam keadaan sesulit apapun, karena meski tak seorangpun lagi yang bersedia menemani kita, Tuhan selalu ada untuk kita.

Wallahualam
Wassalam
Goen

Setiap orang memiliki cara atau sikap yang berbeda-beda saat mendapati masalah.
ada yang berani menghadapi secara langsung dan berupaya menyelesaikannya.
ada yang berani tapi tidak tahu cara menyelesaikannya.
ada yang tidak berani walau tahu caranya.
ada yang tidak berani karena tidak tahu caranya.
ada juga yang berani, tahu caranya, tapi tidak tahu masalahnya!
si derita, jelas termasuk orang yang tidak berani karena tidak tahu cara menyelesaikan atau menghadapi masalahnya.
si senyum, berani, tahu caranya, tahu masalahnya, tapi jelas dia tidak dapat menyelesaikan masalahnya.
jadi benarlah apa kata si senyum, bahwa si derita lebih beruntung..

kegagalan si derita dalam menyikapi masalahnya dapat dimaklumi. kita tidak dapat menyalahkan orang karena ketidaktahuannya bukan?

ah, baru kena flu aja udah mengeluh. aku yang kena jantungan aja biasa2 aja tuh!

untungan kamu cuma jantung yang kena. gue lebih parah. istri kabur dengan laki2 lain. anak kena kasus narkoba. proyek bisnis gagal total.
kalo jantung gue ada lima. semuanya pasti sudah harus di by pass!

manusiawi.

sebagai manusia yang sudah dibekali potensi luarbiasa sejak lahir, tentunya juga sudah dipersiapkan oleh penciptanya untuk mampu menghadapi masalah sebesar apapun.
satu rumus dasar yang harus selalu diingat adalah:

'masalah kurang dari atau tidak lebih besar dari potensi'

bila anda yakin dengan tersenyum, semua masalah akan teratasi, maka teruslah tersenyum..
bila anda yakin berdoa adalah cara terbaik, maka lanjutkan berdoa!

tp ada loh yang lebih nyaman dengan curhat dan berkeluh kesah kesana kemari.
malah, ada juga yang menganggap tidak pernah punya masalah.
katanya, masalah cuma ada dalam pikiran!

oh ya, semakin komplikated masalah seorang, semakin besar potensi yang dapat dikembangkan.
karena otak manusia dapat membesar.
masalahnya ya itu tadi. ada yang puas dengan hanya curhat kesana kemari. ada yang pura2 tidak tahu kalo ada masalah. ada yang menutupinya dengan masalah baru.
tp banyak juga kok yang fight sampai titik darah penghabisan..

Bener kang Dede, si Senyum seolah mengatakan:" permasalahan hidup hanya itu-itu juga, solusinya juga hanya begitu-begitu juga...." Padahal jika sudah diketahui rumusnya, gak seru lagi donk...seperti kata2 Kahlil Gibran:...memasuki dunia tanpa musim, dimana kita menangis tidak sepenuh jiwa dan tertawa tidak ....(saya lupa lagi) atau jangan2 kitanya malah terjebak 'menobatkan' diri sebagai si 'penggenggang hidup' - bukankah Nabi Yunus AS ketika di perut ikan Hiu rintihannya begitu menggetarkan? Dalam situasi yang mencekam itu beliau tidak tau apa yang akan terjadi selanjtnya...tidakkah kita merinding dengan firmanNYA: "Maka kalau sekiranaya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit." (Ash-Shafat:144). Nabi Muhammad SAW mengatakan: Benar aku aku adalah Rasul Allah, tapi bahkan aku sendiri pun tidak pernah tau apa yang akan menimpaku hari esok...dan beliau pun menangis
saat kehilangan putranya. Ibrahim AS, apakah ringan hatinya ketika harus mengorbankan Ismail, putra yang sangat dicintainya? Jika ia maka bagaimanakah kita bisa mengukur betapa besar pengorbanannya, yang ceritanya tidak pernah bosan kita dengarkan..

Point-nya barangkali bahwa bereaksi secara manusiawi adalah sifat manusia yang dapat diterima. Manusia sebagai makhluk tidak berdaya. Tentang ketidakberdayaan manusia ini,saya terkesan dengan penuturan penata rambut kita, Rudi Hadisuwarno, yang baru saja saya dengarkan di radio mobil saat memasuki kota Surabaya dari Sidoarjo. Rudi antara lain mengatakan: saya menjadi penata rambut selama 42 tahun. Dengan karir sebagaimana yang saya capai ini adalah karena saya merasa diri tidak berdaya, doa adalah sandaran saya atas ketidakberdayaan sebagai manusia, agar Tuhan memberi daya dan membimbing saya...dst mungkin sekitar 3 menit Rudi bicara...
So, bagaimanakah kita menghadapi masalah dimana tawa, tangis, haru,takut....adalah bagian dari kuasaNya juga yang menjadi ciri manusia?

So, bagaimanakah kita menghadapi masalah dimana tawa, tangis, haru,takut....adalah bagian dari kuasaNya juga yang menjadi ciri manusia?

Selamat Malam semua...selamat menyambut Iedul Adha bagi yang merayakannya...

Minggu, 07 November 2010

Memberi

memberi itu ibarat pohon yg berbuah.
semakin lebat buahnya semakin cinta sang pemilik mengurus dan merawatnya.
bila pohon tak lagi mau berbuah, maka sesungguhnya dia telah mati. tiada lagi guna kecuali ditebang..

lihatlah pohon yg berbuah..
tidaklah dia memilih pada siapa buahnya akan diberikan.
dia hanya memberi kalau tidak, dia mati.

memberi sama dengan menerima.
semakin banyak memberi semakin banyak pula menerima.
janji Tuhan, setiap satu pemberian akan dibalas dengan sepuluh bahkan tujuhratus kebaikan..

memberi jangan dinanti-nanti, lakukan selagi punya kesempatan
jangan menunggu sampai kita yang diberi.

memberi jangan pilih-pilih, jangan biarkan peminta itu pergi dengan tangan hampa, walau seandainya kau lihat gelang emas ditangannya..

anda memberi orang makan, Tuhan akan memenuhi kebutuhanmu.
anda memberi orang baju, Tuhan akan menutupi aibmu.
anda memberi orang pertolongan, Tuhan akan menolongmu.
anda memberi untuk masjid, Tuhan akan membuatkan istana untukmu di surga kelak.
anda memberi pinjaman kepada Tuhan, tunggulah! kembalian dariNya amat mengejutsenangkan..
apapun yang anda beri, sejatinya untuk kebaikan dirimu sendiri.

memberi itu mengalahkan besi
menyelamatkan diri dari malapetaka dan bencana.
memberi juga menyebabkan malaikat menunda mencabut nyawa anda.

memberi meningkatkan status sosial. anda menjadi dermawan.
memberi menyehatkan jiwa. karena akan membersihkannya dari segala penyakit hati.
wajah anda akan memancarkan aura kesalehan sejati.

jangan takut memberi, dia tidak menyebabkan anda menjadi miskin
tidak akan dicemooh orang, malah didoakan malaikat.

memberi boleh terang-terangan.
bisa jadi orang lain mencontoh anda.
sembunyi lebih baik karena anda terhindar dari riya.
sedikit tapi sering juga baik. karena melatih kepekaan sosial anda.
banyak dan sering lebih baik lagi..

memberi adalah teladan para manusia mulia.
memberi adalah sifat Tuhan..

matahari memberi, alang-alang memberi

laut memberi, rama-rama memberi

anda memberi
Tuhan memberi.



Senin, 01 November 2010

English

Contoh:
"I often craves fried cassava like the one in Indonesia. In fact, there are Latin America restaurants that serve fried cassava. So, I don't need to fry it my self, just buy it.

Orang naik, karena diangkat.
Untuk diangkat, dia harus dipilih.
Untuk dipilih, dia harus kelihatan.
Setelah kelihatan, dia harus kelihatan baik.
Karena semua juga berusaha kelihatan,
dia harus kelihatan lebih baik.

Tapi karena yang baik sekali juga banyak,
dia harus tampil sebagai PRIBADI yang baik,
karena kebaikan adalah pembeda utama.

Untuk hidup dengan baik, kita tidak bisa menghindari kebaikan

Mario Teguh

Jumat, 29 Oktober 2010

EHG

Touch and Breath :
1.sentuhlan bagian yang dituju
2.tarik nafas beberapa kali dengan tenang dan dalam
3.mohon ampun pada Tuhan atas kekhilafan kita
4.berdoalah (Al-fatihah atau yang lainnya)
5.ucapkan syukur pada Tuhan

Sending Love :
1.bayangkan wajah yang dituju
2.tarik nafas dalam dan tenang
3.ungkapkan perasaan anda seutuhnya
4.mohon maaf dan memaafkan
5.doakanlah dirinya
6.katakan : I love you
7.ucapkan syukur pada Tuhan

Emotional Body Healing :
1.mencari posisi relax dan lebih baik terlentang
2.partner yg akan membantu dan yg dibantu memulai dg membaca doa
3.letakkan tangan pada tubuh teman yang dianggap sakit, sentuh dan tanyakan apa rasanya dan bagaimana story-nya
4.lakukan penerimaan
"aku merasakan...."
"aku menerima ...."
beri nama rasa sakit tsb.misalnya...balon di perut "apa yang bisa aku lakukan untuk balon di perut ?" >yg kasih nama yang sakit.
hening sebentar dan biarkan tubuh memberitahu langsung pada si teman yang sakit, kadang bila tidak ada yang memberi petunjuk, maka jangan dipaksa terlebih dahulu... biarkan dan lakukan besok lagi.

"aku menerima dan siap melepas rasa sakit ini dengan ikhlas"
katakan beberapa kali dengan lembut dan perhatikan respon tubuh dan wajah teman anda.

Forgiveness Therapy Advace :
Kebanyakan kita melalui sesi ini dengan memohon maaf secara quantum pada orang yang bermasalah pada kita. Beberapa cara umum forgiveness therapy :
1.menemui orang yang bersangkutan dan menyelesaikannya secara langsung, apapun resikonya.
2.menemui secara quantum dan menyelesaikannya
3.memaafkan diri sendiri

kali ini, metode yang lebih powerful adalah memohon ampunan langsung pada Tuhan YME

step forgiveness therapy advance :
1.tenangkan dan siapkan diri anda
2.lakukan pernafasan tenang dan ikuti irama nafas
3.dalam setiap tarikan nafas anda mengingat kembali semua kekhilafan yang anda lakukan, bahkan yang dilakukan oleh pihak lain dan memohon ampunan baik bagi anda maupun bagi orang yang menyakiti anda
4.tutuplah dengan doa permohonan agar diberikan pengetahuan atas hal yang anda perlu tahu dan selalu diberikan ketenangan dalam setiap episode dan periode hidup anda kedepannya
5.bersyukur pada Tuhan

Rabu, 27 Oktober 2010

Penyakit Hati

Suatu hari, seorang laki-laki menemui Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Lalu Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu marah!" Beliau mengulanginya berkali-kali, lalu bersabda, "Janganlah kamu marah." (HR Bukhari)

Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah di atas berisi wasiat Rasulullah kepada umatnya agar menjauhi berbagai penyakit hati, seperti marah, dendam, iri, serta dengki kepada sesama. Ada dua jenis penyakit yang senantiasa melekat pada tubuh manusia, yaitu penyakit fisik dan penyakit hati.

Penyakit fisik terkadang mendapat perhatian lebih ketimbang penyakit hati. Padahal, penyakit hati pun berpotensi menimbulkan efek yang luar biasa. Banyak yang tak menyadari bahwa penyakit hati merupakan sesuatu yang berbahaya.

Berbeda dengan penyakit fisik yang kasat mata dan dapat dirasakan, penyakit hati justru tersembunyi. Meski tak terlihat, penyakit hati akan melahirkan gangguan psikologis yang berpengaruh pada kesehatan fisik. Salah satu penyakit hati yang sering kali muncul pada seorang manusia adalah dendam.

Dendam merupakan kumpulan marah dan amarah yang bisa menggerogoti kebersihan hati. Seorang yang menyemai dendam dalam hatinya, tak akan mengalami ketidaktenangan diri, sebelum kemarahannya terlampiaskan. Sering kali orang mengabaikan penyakit hati ini. Padahal, tidak sedikit masalah yang besar lahir justru berawal dari penyakit hati ini.

Ada dua dampak yang akan dialami oleh orang-orang yang memiliki penyakit hati. Pertama, orang yang memiliki penyakit hati, ketika menguasai ilmu, maka ilmunya tidak bermanfaat dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah SWT. Kedua, tidak bisa fokus atau khusyuk dalam beraktivitas. Dalam menjalankan ibadah, misalnya, tidak bisa mengkhusyukkan hatinya sehingga tidak bisa menikmati keajaiban amalan ibadah yang dilakukannya.

Ketika hati sudah sakit dan rusak, maka sangat sulit bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sang Khalik menciptakan hati pada diri manusia sebagai tempat bersemayam diri-Nya. "Langit dan bumi tidak dapat meliputi-Ku, hanya hati yang dapat meliputi-Ku,'' demikian bunyi salah satu Hadis Qudsi.

Hadis itu menunjukkan betapa hati memiliki fungsi yang penting untuk mengenal, mencintai, dan menemui Allah SWT. Hati yang berpenyakit ditandai dengan tertutupnya mata batin dari penglihatan-penglihatan ruhaniah. Manusia tak akan menemukan kepuasan dan kebahagiaan puncak, jika hatinya tertutup berbagai penyakit hati.

Hanya dengan selalu bertobat, berzikir, dan mengerjakan berbagai amalan ibadah dan aktivitas yang sesuai syariat-Nya, hati ini akan bersih. Sesungguhnya hati ini adalah taman yang harus senantiasa dibersihkan dan ditata.

"Hai anak Adam, Aku telah menciptakan taman bagimu, dan sebelum kamu bisa masuk ke taman ciptaan-Ku, Aku usir setan dari dalamnya. Dan dalam dirimu ada hati, yang seharusnya menjadi taman yang engkau sediakan bagi-Ku." (Hadis Qudsi).

()()

Selasa, 26 Oktober 2010

Belajar Mendoakan

Dua orang artis melangsungkan pernikahan mereka yang kedua setelah masing-masing bercerai dari pasangannya karena masalah rumah tangga masing-masing. Kemudian muncullah komentar sinis, "Ah, paling juga cerai lagi, liat aja nanti!"

Grup Klantink menjadi juara IMB. Banyak yang memuji mereka, tapi ada juga yang berkomentar, "Ah, yang gituan mah ga bakalan lama tenarnya, paling lama juga setaun terus ngilang ditelan bumi."

Seorang motivator ternama selalu yang ditunggu penampilannya karena kata-katanya yang bijak dan menyejukkan menjadi topik bahasan di sebuah milis. Rupanya tersebar berita tentang tingkah lakunya yang tidak sesuai dengan kata-kata bijaknya. Sudah begitu masa lalunya yang tidak pantas untuk diperbincangkan malah dibesar-besarkan pula, seolah ingin memberitahukan pada dunia "Lu suka sama motivator xxx itu? Coba lu tau kayak gimana dia dulunya!"

Saya pernah membaca dalam sebuah literatur, bahwa 95% pikiran manusia cenderung mengarah pada yang negatif. Mungkin beberapa contoh di atas adalah buktinya, meskipun saya yakin tidak semua orang seperti itu. Hanya saja yang disayangkan adalah, kenapa mereka begitu suka berfokus pada hal-hal yang negatif?

Daripada menghujat artis yang menikah kedua kalinya, atau skeptis dengan popularitas klantink, atau membongkar aib seorang motivator, bukankah lebih baik kita doakan mereka supaya yang artis pernikahannya langgeng dan sakinah, sehingga masalah rumah tangga yang lalu tak terulang lagi?

Bukankah lebih baik doakan Klantink agar rezekinya berlimpah, hidup lebih baik, dan dimudahkan segala urusannya?

Kemudian jika sang motivator memang lalai sehingga perilakunya jauh dengan kata-katanya, bukankah lebih baik doakan supaya Tuhan memberinya hidayah agar dia mampu berperilaku sesuai dengan kata-katanya? Karena bagaimanapun juga motivator tetap manusia yang bisa salah dan tak luput dari dosa.
Kalaupun masa lalunya negatif, masihkah perlu untuk dibahas lagi? Nabi Muhammad saja tak pernah mengungkit-ungkit masa lalu Sayyidina Umar bukan?

Senegatif-negatifnya seseorang tetap ada sisi positifnya. Karena sejahat apapun manusia pasti pernah berbuat kebaikan. Mengkritik orang bukanlah hal tabu, tetapi pastikan kritik yang membangun, bukan sekedar menghujat karena belum tentu kita lebih hebat atau lebih tinggi derajatnya dari pada orang yang kita hujat. Dan nasehat kebaikan bisa datang dari siapa saja, bahkan dari seorang penjahat. Disaat seperti itu, lebih baik kita dengar apa yang dikatakan, bukan siapa yang mengatakan. Karena kata-kata kebaikan tetap berasal dari Tuhan. Yang tidak perlu kita teladani hanyalah perilakunya jika memang tidak pantas untuk ditiru.

Pepatah mengatakan, lebih mudah menjadi penonton daripada pemain, meskipun penonton belum tentu mampu melakukan hal yang bisa dilakukan pemain.
Begitu mudahnya seorang penonton menyebut seorang striker bodoh hanya karena sang striker gagal mencetak gol yang menurut penonton seharusnya mudah dilakukan, padahal belum tentu penonton juga mampu mencetak gol jika dia berada di posisi pemain.

Jadi daripada berfokus pada hal-hal negatif dari orang lain, sebaiknya kita introspeksi dulu apakah kita sudah lebih baik dari orang lain yang kita anggap negatif itu? Atau bahkan lebih parah?

Kemudian daripada berfokus pada hal-hal negatifnya, lebih baik berikan apresiasi dan doa untuk mereka. Apresiasilah segala usaha mereka, dan doakanlah agar hidup mereka semakin baik. Doa yang baik akan jauh lebih bermanfaat daripada menghujat, dan kebaikannya bukan hanya didapatkan oleh mereka yang kita doakan, tapi juga akan berbalik pada kita sendiri sebagai balasan Tuhan yang menyenangkan.

Wallahualam

Wassalam

Kisang 2 wartawan Perang

Dua wartawan perang, ditangkap oleh sekelompok gerilyawan. Lantas, mereka dibawa oleh kawanan gerilyawan itu bersembunyi dan masuk ke dalam hutan rimba belantara. Selama ditawan, mereka sebenarnya diperlakukan dengan baik. Para kawanan gerilyawan pun tidak punya niat untuk mencelakakan mereka. Para tawanan ini hanya akan dipakai untuk menekan pihak pemerinta yang tidak mau berunding. Tidak ada niat sedikit pun mencelakakan mereka.

Namun, setelah dikepung berhari-hari oleh tentara pemerintah, akhirnya pihak kawanan gerilyawan pun memutuskan untuk menyerah. Mereka ditangkap, dan begitu pula kedua wartawan inipun diselamatkan oleh tentara pemerintah dan dibawa pulang. Akhirnya, kedua wartawan ini pun kemudian dipulang ke negara mereka masing-masing.
Lalu, di negara asalnya, wartawan yang satu, mengungkapkan kesannya yang penuh dengan celaan serta kejengkelan selama ia ditawan. Menurutnya, “Kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang buruk! Nyamuknya banyak! Hidup dari buah-buah dan berburu binatang di hutan! Tidur dengan sangat tidak nyenyak.” Pokoknya, isinya hanya penuh keluh kesah.

Sementara itu, wartawan yang lainnya mengungkapkan catatan hariannya yang isinya sama sekali berbeda. Menurutnya catatannya, “Betul-betul perjalanan yang menantang. Hidup terasa lebih hidup. Saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. Berburu binatang di hutan untuk hidup. Tidur di alam terbuka. Belajar bertahan hidup dengan apa yang tersedia di hutan. Sungguh pengalaman yang mendebarkan!”

Ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhirnya dimuat di koran mereka masing-masing, tampaklah betapa berbedanya kedua wartawan ini melihat pengalaman mereka, dengan kaca mata mereka masing-masing. Pertanyaannya, kalau begitu, siapa diantara kedua wartawan ini yang benar?
Pesan Moral:

“Ketika kamu mulai mencela, kamu kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah ” (Anthony Dio Martin)

Minggu, 24 Oktober 2010

Anda

ANDA bukanlah apa yang ANDA PIKIRKAN dan ANDA bukanlah apa yang ANDA RASAKAN.
Tapi Anda dapat BELAJAR banyak dari apa yang ANDA PIKIRKAN dan apa yang ANDA RASAKAN...

ANDA adalah ANDA yang MERDEKA...dari PIKIRAN dan PERASAAN yang MEMENGARUHI ANDA...
dan HANYA ALLAH tempat ANDA bergantung, So jangan gantungkan diri ANDA kepada PIKIRAN dan PERASAAN ANDA, apalagi kepada orang lain di luar sana...

Anda BUKANLAH apa yang Anda PIKIRKAN.
Anda adalah Anda, dan Si Pikiran adalah Si Pikiran.
Anda bertugas sebagai LEADER dan PENGAMAT bagi Si Pikiran.
Jika Si Pikiran sedang NEGATIF, maka cukup amati saja dan beristighfarlah,
dan jika Si Pikiran sedang POSITIF maka SUPPORTlah ia...
Tak perlu stress karena berusaha mengendalikan Si Pikiran,
sebab seringkali justru pikiran yang berhasil mengendalikan Anda...

ALLAH hadirkan PIKIRAN & PERASAAN kepada Anda sebagai UJIAN.
UJIAN dalam bentuk keSENANGan atau penDERITAan.
IBLIS dan Syaitan pun MEMENGARUHI dan MENGGODA manusia melalui PIKIRAN & PERASAAN ini.
Sehingga kita harus LIHAI membedakan mana PIKIRAN & PERASAAN dari Syaitan
dan mana PIKIRAN & PERASAAN dari Tuhan.
Itu sebabnya kita butuh KITABULLAH untuk memfilternya....

Anda bukanlah PIKIRAN & PERASAAN, tapi PIKIRAN & PERASAAN memang bertugas memengaruhi Anda...
Karena ANDA bukanlah yang ANDA PIKIRKAN, maka jika hadir PIKIRAN yang "Bukan-Bukan" maka tenang saja sebab pelakunya bukanlah Anda, kecuali jika Anda "mengamini" dan "menikmati" Pikiran yang "bukan-bukan" itu ...
TOLAKlah pikiran yang "bukan-bukan" itu dengan cara MENGABAIKANnya, TA'AWUDZ, dan BERISTIGHFAR kepada ALLAH.....

Perhatikan EMOSI/PERASAAN Anda...
NASEHATilah ia sesering mungkin dengan AYAT-AYAT Ilahi, dan mintalah Allah agar menTENANGkan sang EMOSI.
Anda bukanlah EMOSI yang Anda rasakan.
Anda mah Anda, EMOSI mah ya Emosi.
Kalau EMOSI sedang menTEROR Anda dan tidak mau diajak berDAMAI, maka berdo'alah "Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maula wani'man nashiir"
(Artinya : Cukup Allah bagiku sebagai Pelindung dan Penolong dan Allah lah sebaik-baik Pelindung dan Penolong)

So, Tidak perlulah PIKIRAN dan PERASAAN Anda...
menganalisa TAKDIR Allah yang belum terjadi atas diri Anda...
sehingga Anda GELISAH karena analisa Anda dan bukan GELISAH karena takdir Nya...
sebab takdir-Nya nanti masih BELUM TERJADI pada diri Anda ....
kalaupun kelak sudah TERJADI dan Anda tidak menyukainya maka TERIMALAH,
karena takdir itu pasti yang TERBAIK (baca : tercocok) untuk Anda, PASTI!!!

Sehingga lebih baik RASAkan saja keHADIRan Anda bersamaNya di setiap "saat" ..
maka Anda niscaya selalu diJAGA-Nya...
Jangan Takut dan Jangan Khawatir...
PenJAGAan-Nya sangatlah SEMPURNA...

BEBASkan diri Anda dari PIKIRAN Anda sendiri.
SEJATINYA, Anda berbuat NEGATIF bukanlah karena PIKIRAN Anda , tapi karena Anda SENDIRI yang kok mau-maunya diPENGARUHi oleh PIKIRAN Anda.
Itu sebabnya kelak ANDA-lah yang berTANGGUNG JAWAB di hadapan Allah, ...bukan PIKIRAN Anda.
Kelak PIKIRAN hanya menjadi SAKSI dalam pengHISABan Anda, sebagaimana Penglihatan, Pendengaran, dan Fuad yang menjadi saksi.
PIKIRAN adalah UJIAN, tempat SYAITHAN memBISIKkan banyak hal.
Belajar menCUEKkan PIKIRAN berarti Anda belajar menCUEKkan SYAITHAN.
Yuwaswisu fii shuduurinnaas...

Anda adalah ANDA yang diwakili oleh RUH yang telah dititipkan-Nya...
RUH-lah yang seharusnya menjadi DRIVER/KENDALI dalam kehidupan Anda yang singkat...
sehingga jangan serahkan KENDALI kehidupan Anda kepada PIKIRAN dan PERASAAN Anda...

"Ya Allah, jangan izinkan emosiku, pikiranku, dan jasadku mengikat, mencemari, dan memengaruhi kefitrahan Ruh titipanMu ini.Tolong jagalah Ruh dari-Mu padaku ini, sehingga Ruh ini tetap bisa menjadi Driver bagi kehidupanku..."

Sahabat, semoga kita terlindungi dari hal menTUHANkan dan mengABDI kepada PIKIRAN dan PERASAAN... sebab hanya Allah lah yang berhak ditTUHANkan, sedangkan PIKIRAN, PERASAAN, dan orang lain adalah sebagai pembelajaran dan kawan sinergi untuk bersama-sama bertemu Allah, insya Allah..

Wallahu alam

oleh Kang Zen Abdullah

Selasa, 19 Oktober 2010

Mancing

Menentukan spot mancing di laut

Laut emang biangnya ikan. Tapi tidak berarti kalo mancing di laut akan selalu dapat ikan gede dan banyak. Kuncinya adalah... apakah kail kita berada pada schooling (kumpulan) ikan gak.
Ikan, terutama yang demersal macam Kakap, Tompel, Babu Nyai dll biasanya akan menetap di seputaran rumpon/cangkolan. Baik yang sengaja di buat, tidak sengaja dibuat atau pada gundukan karang atau jamur di dasar laut. Jika kita mancing di spot tersebut dan pada kisaran waktu ikan makan,... kayaknya bakalan memuaskan. yang jadi masalah adalah... gimana cara nyari cangkolan tersebut.
Cara sederhana untuk menemukannya adalah :
1. Cari info, tanya kanan-kiri di mana ada kapal tenggelam, karena rumpon kapal sangat disukai kakap dan Kerapu
2. Setelah tahu kisarannya, siapin tali dengan pemberat yang panjangnya disesuaikan dengan kedalaman dan jangkauan pencarian
3. Pasang pelampung di ujung tali, trus sambil diulur jalankan prau membentuk lingkaran, melingkari daerah yang dicurigai
4. Posisi prau kembali ke ujung tali pertama, lalu tarik kedua tali pelan2
5. Jika cangkolan/rumpon betul2 ada, tali akan nyangkut
6. Tarik terus tali, prau akan mundur. Trus berhenti saat posisi tali lurus di bawah prau.
7. Nah.. silakan mancing di situ... Coba dulu malam hari, antara jam 10- jam 2.
8. Kayanya anda nggak akan mancing ke mana-mana lagi deh

Senin, 18 Oktober 2010

Dramatisasi

Ini adalah kisah nyata dari sebuah ruang terapi.

Seorang pria dengan wajah kusut mendatangi seorang terapis. Dan begitu sang terapis bertanya, "Apa yang bisa saya bantu?", pria itu menjawab, "Saya punya banyak masalah, dan saya tidak bisa melihat jalan keluarnya!"

Sang terapis pun langsung mengambil kertas dan bolpoin, lalu bertanya pada pria itu, "Oke, sekarang tolong sebutkan masalah anda satu per satu, saya akan mencatatnya."

Tanpa kesulitan, pria itu langsung menyebutkan masalahnya yang pertama, dan dicatat oleh sang terapis.

"Terus apa lagi?" tanya sang terapis.

Pria itu terdiam sesaat dan menengok ke arah jendela, lalu dia menyebutkan masalahnya yang kedua, sang terapis pun mencatatnya.

Ketika ditanya masalah berikutnya, pria itu tampak berpikir dulu, dan dia baru bisa menjawab dalam waktu beberapa detik lebih lama dari jawaban yang kedua. Dan setelah itu, ketika ditanya apa lagi masalah berikutnya, dia malah jadi kesulitan untuk berpikir.

Ternyata, hanya tiga masalah yang dia punya, tidak sebanyak seperti yang dia katakan sebelumnya. Dan luar biasanya, setelah semua masalahnya dicatat oleh sang terapis, dia jadi tahu apa yang harus dia lakukan, tanpa sang terapis harus memberi saran.

Sahabat, banyak orang yang secara sadar atau tidak, sering terjebak dalam dramatisasi diri, seolah masalah mereka paling berat sejagat raya. Sering juga mereka berkata bahwa masalah mereka tidak ada jalan keluarnya, padahal masalah di dunia ini hanya itu-itu saja, dan solusinya pun begitu-begitu juga, tapi kita mencarinya kemana-mana, padahal semua pemecahannya sudah ada dalam ajaran agama.

Intinya bukan masalahnya yang berat, tapi kurangnya keyakinan pada Tuhan, dan juga kurangnya kepercayaan pada kemampuan diri sendiri bahwa masalah apapun akan bisa teratasi.

Hindari dramatisasi, tetaplah pegang kendali diri, agar tidak mencapai titik frustasi.

Wallahualam

Wassalam
Goen

Minggu, 17 Oktober 2010

Ilustrasi Doa

Ilustrasi 1:
Ada 10 orang, setiap hari masing-masing berdo'a untuk kebaikan dan kebahagiaan dirinya.

Ilustrasi 2:
Ada 10 orang, setiap hari masing-masing berdo'a untuk kebaikan dan kebahagian dirinya dan 5 orang temannya.

Dalam ilustrasi 1 jumlah do'a hanya ada 10, tiap orang memperoleh 1 do'a, sementara dalam ilustrasi 2 jumlah do'a ada 60 dan tiap orang memperoleh 6 do'a.
Kalau saja peluang do'a terkabul sebesar 50%, maka pada ilustrasi 1 tidak ada seorang pun yang do'anya dikabulkan, sementara pada ilustrasi 2 setiap orang memperoleh 3 do'a yang dikabulkan.

Jadi kita memilih yang mana? Akankah hanya terus berdo'a untuk kebaikan sendiri saja?

Lalu praktisnya seperti apa?
a. Bangun tidur yang nyenyak, do'akan semoga yang membuat bantal pun tidurnya nyenyak.
b. Mandi pagi pakai sabun supaya segar, wangi, dan sehat. Do'akanlah ilmuwan yang menciptakan sabun, karyawan pabrik sabun, penjual sabun, mereka semua hari ini segar, wangi, dan sehat.
c. Silahkan lanjutkan dengan aktifitas kita sehari penuh, berdo'alah untuk orang lain setiap saat, lalu resapi apa yang terasa dalam hati :)

Selamat saling mendo'akan :)

DIBALIK SEBUTIR NASI

“Sesungguhnya mubadzir ( pemborosan ) itu saudara-saudara syaithan”. (Isro' / 27)

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang dicintai Allah SWT, terfikirkah oleh kita bahwa ketika sebuah hidangan telah siap di meja dan siap untuk kita nikmati, ada sekian banyak faktor pendahulu yang mesti menjadi renungan bagi kita semua agar rasa syukur kita kepada Allah SWT makin terasah dan berkualitas.

Ada sekian banyak petani yang banting tulang peras keringat untuk membajak, menanam dan mengairi sawah untuk sepiring nasi dan semangkuk sayur kita, ada para peternak yang dengan penuh kesabaran memelihara hewan ternaknya untuk sekerat lauk buat kita, ada sekian banyak kuli panggul, tukang masak, dan para buruh lainnya yang siap memberikan pelayanan untuk kepuasan kita. Dan masih banyak faktor lain yang perlu kita cari dan kita renungkan.

Berikut ini kisah yang akan memicu kita menjadi hamba yang sangat mensukuri nikmat Allah SWT.
Dikisahkan di sebuah kerajaan kecil,sang raja mempunyai seorang putra yang sangat di manjakan. Merasa sebagai anak semata wayang sekaligus putra mahkta kerajaan,dia tumbuh menjadi remaja yang urakan,tidak tahu sopan santun dan tidak mau menghargai
Orang lain.Ia bahkan suka melecehkan para pengasuhnya. Karena itu,pangeran kecil ini di benci dan di hindari oleh para pengasuh maupun pegawai istana lainnya.

Walau di benci dan di jauhi,pangeran kecil ini masih punya satu-satunya sahabat seusia yang setia kepadanya, yaitu si bocah laki-laki anak dari si juru masak istana. Si bocah tinggal di bangunan kecil jauh di belakang istana kerajaan. Karena dilarang menginjakkan kakinya ke dalam istana, maka sang pangeran kecillah yang biasanya datang bermain ke rumah si bocah.

Suatu hari, pangeran kecil meminta bocah untuk menemaninya makan siang di ruang makan istana. Bukan menemani makan, tetapi berdiri manis menunggui sambil melihat sang pangeran makan. Sesaat sebelum makan, pangeran kecil terlihat menundukkan kepala sambil mulutnya berkomat-kamit seolah sedang berdoa. Sejenak kemudian, pangeran kecil mulai melahap hidangan yang tersaji di meja makan.
Semua jenis makanan yang enak, enak dan mahal dicicipi. Sang Pangeran bersantap sambil bertingkah seperti orang yang sedang kelaparan dan ingin menghabiskan semua makanan di atas meja. Kadang ia hanya mencuil dan menggigit makanannya, lalu memuntahkan dan membuang sisanya di meja. Meja makan jadi berantakan dan sisa-sisa makanan berserakan di mana-mana. Sang pangeran seperti sedang mengolok-olok sahabatnya yang hanya berdiri memandanginya.

Tapi bukannya merasa dihina, si bocah kecil itu malah tersenyum-senyum sedari tadi. Pangeran kecil pun jadi tersinggung dan marah melihat kelakuan sahabatnya. “Hai… apa yang kamu tertawakan? Beraninya kamu tertawa seperti itu dihadapanku ? Kamu iri melihat aku makan enak?” teriak pangeran kecil. “ tidak, tidak ada apa-apa…,” jawab si bocah. “kalau tidak ada apa-apa, mengapa kamu tertawa ? Apanya yang lucu ?” tanya sang pangeran sengit.” Pangeran jangan cepat marah. Hamba sungguh senang dan tidak menyangka sama sekali, bawa seorang pangeram pun ternyata juga berdoa sebelum makan. Apa yang pengeran ucapkan dalam doa tadi?” tanya si bocah.

“Walaupun aku seorang pangeran, aku juga orang beragama. Di agamaku sejak kecil diajarkan, supaya setiap hendak makan mengucapkan doa terimakasih kepada yang maha kuasa, atas pemberian makanan yang dihidangkan untukku,” jelas sang pangeran dengan bangga. Si bocah kecil tetap saja tersenyum-senyum. Tapi kali ini ia berani berkata demikian,” menurut pendapat hamba yang mulia, rasa syukur dan terimakasih itu akan lebih berarti bila ditujukan juga kepada orang-orang yang telah menyediakan semua bahan makanan, dan memasak hingga tersaji hidangan di meja ini,” kata si bocah.”Lihatlah sisa makanan yang berceceran di piring dan meja itu. Perlu berapa orang untuk membuat itu semua?” “apa maksud kata-katamu itu ? Aku kan seorang pangeran yang boleh berbuat apa saja sesuai kehendakku…” kilah sang pangeran .

Tanpa banyak mendebat si bocah tadi mengajak Sang Pangeran menuju ke dapur istana untuk melihat para pekerja dapur yang begitu sibuk menyiapakan makanan serta membuat berbagai macam masakan. Saat mereka berkeliling, dari pintu belakan istana tampak seorang petani sedang membawa sekarung beras sebagai hantaran wajib ke istana. Pangeran kecil menyapa si petani bak seorang raja yang berkuasa,”hai…paman…terima kasih atas persembahanmu, bagaimana panen padi kali ini?” tanya sang pangeran berlagak bijak.”panen kali ini buruk sekali,Tuan,”jawab si petani ketakutan.”sudah tiga bulan kami bekerja keras, dari membajak, menanam, mengairi sawah sampai memupuk tanaman, tapi hasilnya sia-sia . Sawah ladang dihancurkan tikus dan hama wereng. Jadi, ampuni kami karena hanya mampu mempersembahkan sekarung beras ini, hanya itu yang kami punya.

Karena kami pun belum tahu bagaimana memberi makan anak istri kami,” ujarnya sambil menghela nafas panjang.
Mendengar jawaban itu, pangeran kecil tesentak dan baru tersadar. Ternyata rakyatnya sangat menderita dan terancam kelaparan.Sementara dirinya malah menyia-nyiakan dan membuang-buang makanan yang begitu beharga.sang pangeran kecil kemudian lari meninggalkan tempat itu karena merasa malu pada diri sendiri. Sejak peristiwa itu, tingkah laku pengeran kecil berubah total. Ia menjadi anak yang sopan dan mau menghargai orang lain. Setiap kali makan, ia selalu mengingatkan dirinya sendiri, ”jangan sisakan sebutir nasipun di piringmu…!”

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS 14:7)

Mulai saat ini jika masih ada tersisa hidangan di piring kita, ingatlah masih ada jutaan saudara kita yang masih kekurangan gizi dan makan.

Jangan sia-siakan yang tersisa, Abadikan dengan Sedekah, http://www.rumah-yatim/-

Kamis, 14 Oktober 2010

Syukur

mensyukuri dulu nikmat yang diberikan Tuhan pada saat ini "present" karena "saat ini" adalah "present=(hadiah)" yang diberikan Tuhan untuk kita syukuri.

Mensyukuri nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat rezeki, dll yang dimiliki saat ini adalah benih terbaik yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang indah sesuai dengan harapan kita.
Syukuri pula saat ini sesuatu yang kita "andaikan" di masa depan.
"Tuhan, terima kasih Engkau ijinkan aku hidup menjadi......, Engkau ijinkan aku memiliki......,"

Jika kita berandai, akan menjadi seperti ini doannya:
" Tuhan, (aku ucapkan) terima kasih "seandainya" Engkau ijinkan aku menjadi......, "seandainya" Engkau ijinkan aku memiliki......,"

Setahu saya, Tuhan tidak menyukai makhluknya "Ragu" kepadaNya, karena Tuhan sesuai dengan prasangka makhlukNya.

Yakinlah dengan apa yang kita doakan, harapkan, "andaikan", impikan.... Karena Tuhan menyukai jika makhlukNya Yakin kepadNya bahwa Dia adalah Sang Maha Pemurah, Maha Pengabul Doa.

Perbanyaklah belajar yang selalu menggunakan "hati" dan mengambil sari dri cerita2 bijak.
Dikisahkan ada 2 orang yg menghadap raja yg baik hati utk meminta pertolongan. Yg pertama : "Ya Paduka, mohon bantuan utk keperluan hari ini...dst", dan akhirnya sang Paduka memenuhi keinginanya.
Yang kedua hanya memuji2 dan tdk meminta sesuatupun hanya berandai-2: " Ya paduka, sungguh maha pemurah paduka seandainya kami bisa .....dst", dan akhirnya sang paduka dengan senang hati memenuhi semua harapannya melebihi dari permintaan org pertama.

ALLAH memang senang dipuji dan sangat senang kepada org yg memuji dengan tulus iklhas. Dengan ketulusan pujian, dia merasa malu meminta, mka "pengandaian" hambanya akan dikabulkan karena ALLOH merasa senang dan sayang kpd hamba yg memujiNYA.

Imajinasi

Memang benar apa yang dikatakan oleh beberapa pengamat, bahwa Bank Indonesia sekarang dijadikan sebagai barang dagangan, yang melihat secara sempit makna yang ada dibalik tugas menjaga nilai rupiah. Tetapi tidak ada salahnya, selain kita berusaha terus sesuai dengan kemampuan kita masing2 dibidangnya untuk memberikan persepsi yang benar kepada stakeholder, juga perlu juga dicoba pada hal yang dirasakan tidak mungkin, tetapi yang menurut para ahli psikologi merupakan suatu energi yang cukup ampuh.

Ada beberapa materi yang telah diberikan dalam pertemuan WGK di Bandung yang menurut saya tidak ada salahnya kita coba, dengan cara visualisasi? Ini sepertinya sebuah ketrampilan yang hanya dapat diraih dengan disiplin melatih imajinasi - bukan andai-andai. Bisa saja kita visualisasikan, apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dapat diterima dan oleh DPR dan Pemerintah, (hanya sebagai contoh saja).
Jika Einstein juga memberi 'highlight' pada imajinasi...boleh jadi ini benar....

Salam,
BW

Rabu, 13 Oktober 2010

Penghambat

Kita sering mengeluh, tapi lebih sering tidak mau berubah. Alasan klasik, ngga bisa apa2, ngga cukup dana/uang buat cari solusi..
Sebenarnya, jika memang anda mau berubah, yakin mau lebih baik, semua hrs ditebus dan ada bayarannya !!

Didunia ini ada :
Orang susah tp mau berubah dan demi apapun dia usaha...
Orang susah tp malas bergerak, banyak alasan dr ngga punya uang, sampai alasan ngarang utk pembenaran agar tdk bangun dan bangkit dr kondisinya
Mungkin dialah yg namanya : si Maniak problem.. Hidupnya nyaman dg masalah, cm alasan aja pengen berubah..

Ada juga yg seneng cari2 perhatian dg problemnya, spy dia dpt atensi yg selama ini ngga dia dpt dr ortu atau keluarganya.

Nah bagaimana dg anda ?
Addicted sama masalah, atau emang beneran mau keluar dari masalah ??
Jgn teriak minta tolong, kalau ternyata ketika ada yg kasih tangan anda malah diam dan tetap teriak minta tolong...
Itu namanya BODOH dan yg liat akhirnya MASA BODOH dan bosan dg teriakan anda

So, langkahkan kaki anda, krn tangan dan kaki masih bisa bergerak koq...
Kecuali kalau memang anda benar-benar senang dilumpur masalah itu :p

Selasa, 12 Oktober 2010

Penghambat Perubahan

Keinginan untuk menuju hidup yang lebih baik harus ditindaklanjuti dengan perubahan, agar keinginan tidak sekedar menjadi angan. Namun demikian ada beberapa hal yang seringkali menjadi penghambat perubahan.

1. TERJEBAK DI MASA LALU
Mengatakan, "Seandainya dulu aku lakukan ini, seandainya dulu aku tidak lakukan itu, seandainya dulu...dst dst..." adalah pernyataan yang membuat kita berjalan di tempat, karena yang dilakukan hanyalah berharap untuk mengubah masa lalu tanpa melakukan tindakan untuk perbaikan di masa depan.
Ketidakmampuan melepas kenangan yang indah sekaligus menyakitkan sebenarnya bukanlah sebuah 'ketidakmampuan', melainkan "ketidakmauan untuk melepaskan", padahal kenangan itu sudah tak perlu untuk meraih hidup yang baru. Seindah atau sepahit apapun sebuah kenangan, masa lalu akan tetap berlalu. Perlu kita sadari bahwa masa lalu memang harus dijadikan pelajaran tapi bukan untuk dijadikan sandaran, karena kehidupan terus
berjalan dan kita harus terus melangkah ke depan untuk meraih kehidupan yang kita impikan.

2. BELIEF YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
Ketika seseorang sadar bahwa dia harus berubah tapi merasa sulit untuk berubah karena merasa tak mampu melepas kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan akan masa depan, maka dia akan sulit berubah. Pepatah mengatakan, "jika anda mengatakan anda bisa, maka anda benar, tapi jika anda mengatakan anda tidak bisa, anda juga benar". Karena itu, berfokuslah pada pemikiran-pemikiran yang mendukung pencapaian cita-cita anda, bukan pada pemikiran-pemikiran yang sama sekali tidak akan mengubah keadaan
bahkan merugikan. Keyakinan memegang peranan terbesar dalam perubahan.
Meskipun mungkin masih sulit untuk meyakini, tetaplah niatkan dan memilih untuk meyakini, karena janji Tuhan adalah hal yang pasti bagi mereka yang mengimani.

3. MENTAL INSTAN
Salah satu sifat manusia adalah tergesa-gesa, maunya serba cepat, inginnya masalah selesai seketika dalam hitungan sim salabim, sehingga lupa bahwa semua ada prosesnya. Tidak ada pohon yang tumbuh besar dalam semalam, dan tidak ada manusia yang begitu lahir langsung menjadi dewasa dan langsung jadi direktur. Bahkan Tuhan saja menciptakan alam semesta tidak seketika, meskipun bukanlah hal yang mustahil bagi-Nya. Tapi lewat penciptaan alam semesta saja Dia sudah mengajari kita tentang proses. Karena itu penting untuk disadari bahwa kita harus mau menjalani proses perubahan. Justru bagi mereka yang tidak bermental instan lah masalah cenderung terasa lebih cepat selesainya, karena mereka memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah sementara, termasuk masalah, sehingga tak ada rasa kemelekatan untuk cepat-cepat meraih hasilnya. Begitulah dahsyatnya kekuatan kesabaran dari orang-orang yang tidak pernah menyerah tapi senantiasa berserah. Memupuk kesabaran adalah modal awal untuk menjalani proses kehidupan hingga tercapainya hal-hal yang dicita-citakan. Sebuah kebiasaan dimulai dari pembiasaan. Jadi jika anda sudah terlalu lama terbiasa menderita, kini saatnya membiasakan diri untuk bahagia :)

Wallahualam

Wassalam
Goen

Senin, 11 Oktober 2010

Soal Tersulit

George W. Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas,
kala itu ia terlambat untuk datang mata kuliah matematika-nya, ia memasuki kelas namun teman-temannya udah pada bubar.
George melihat 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berfikir bahwa itu adalah PR ,sehingga ia mencatatnya pada bukunya dan membawanya ke rumah.
Berhari-hari ia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba,
mungkin ia berfikir "idih, ko tumben-tumbennya nih dosen ngasih tugas susah banget, tapi pasti ketemu jawabannya. pasti ada"
Namun akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1.
Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut.

Ketika siang hari, ia ditelepon oleh sang prifesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana bisa ia menyelesaikan soal tersebut, George menjelaskan bahwa ketika itu ia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan ia melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu (mungkin) adalah PR.
Dan apa kalian tau apa jawaban dari sang profesor tersebut?
soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga saat itu tak ada yang bisa memecahkannya!!Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tersebut,
mungkin saat itu ia berfikir bahwa itu memang soal tersulit dan berfikir bahwa memang tiada seorang pun dapat menyelesaikannya.
Mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata-kata profesornya tentang sulitnya soal itu... Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, ialah pemecah soal tersulit,
dia memecahkannya ketika ia memang tak tau bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.
Jadi kesimpulan yang berharga banget dan merupakan Motivasi.
bahwa sesuatu akan terasa sulit apabila kita memang merasa dan menganggap bahwa sesuatu yang sulit adalah sulit

alangkah baiknya memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya sulit hanyalah anggapan!

Bersatu untuk Kekuatan

Untuk membangun komunitas (baik keluarga, perusahaan, pemerintah, ataupun lainnya), mutlak diperlukan semangat kekompakan, kebersamaan, dan persatuan. Begini penjelasannya:

Tanpa kekompakan, sebuah komunitas akan mudah retak, rapuh, dan tercerai berai.

Lalu ada pepatah,"bersatu adalah kekuatan". Kekuatan, sejatinya muncul dari kesadaran untuk mau saling menghargai, saling membantu, saling menolong satu sama lain.

Terakhir, dengan adanya persatuan yang dibangun berlandaskan pengertian & kepercayaan antarpribadi, akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan mantap. Dengan modal tersebut, sebuah komunitas akan berkembang menuju keberhasilan yang mengagumkan.

Mari bersatu, galang kekuatan!! Niscaya, kita akan mampu mencapai sukses yang didambakan.

Untuk turut berbagi wisdom, inspirasi, dan motivasi, forward e-mail ini, atau REKOMENDASI-kan program ini melalui fitur "tell a friend" (link-nya ada di bawah surat ini)..

Salam sukses, LUAR BIASA!

Andrie Wongso

Minggu, 03 Oktober 2010

HIDUP BAPAK

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Rabu, 29 September 2010

PRINSIP 90/10

PRINSIP 90/10
Oleh : STEPHEN COVEY

Bagaimana prinsip 90/10 itu ?
- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.

Apa maksudnya ?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.
Contohnya :
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.

Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya ? .... Dari cara reaksi anda !!

Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi anda.

Marilah kita lihat contoh dibawah ini :
Kondisi 1
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.

Reaksi anda :
Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda.
Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.

Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis.

Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.

Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.

Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.

Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.

Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.

Mengapa ? ... Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.

Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*

1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda penyebabnya ?

Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah anda sendiri !!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda.
Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.

Kondisi 2
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti."

Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staff anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.

Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?

2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.

Mengapa ?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.

Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan
komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda :
kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.

Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor ? Apakah anda akan marah ? Memukul stir mobil ? Memaki-maki ? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat ?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda ?
Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.

Contoh lain :
- Anda dipecat.
Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ?
Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.

- Pesawat terlambat.
Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah
kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan
terhadap apa yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan
memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi,
membaca buku yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.

Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas
harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan
hasilnya sangat menakjubkan.

Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan
hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita
mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.

NIKMATILAH HIDUP INI !!

Intuisi

Dari Milis Tetangga Mudah-mudahan berguna.

Mungkin Anda berpikir bahwa mendengarkan intuisi lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan. Tetapi pada kenyataannya kebanyakan dari kita membuat ‘mendengarkan bimbingan’ lebih sulit dari yang sebenarnya. Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat Anda gunakan untuk dialog batin.

Inilah caranya:
1.Matikan TV, radio, komputer ataupun tape Anda, ini akan mengistirahatkan pendengaran jasmani dan mengembangkan telinga batin Anda.
2.Sediakan waktu setengah jam untuk hening dalam meditasi atau menenangkan diri.
3.Sering-seringlah berada sendirian di alam.
4.Perhatikan perubahan energi di dalam tubuh Anda, kalau ada rasa sakit, itu sebenarnya memberitahukan kalau ada yang tidak beres.
5.Buat daftar mimpi/Doa
6.Setiap hari sediakan waktu untuk menjernihkan pikiran dari gangguan. Visualisasikan papan tulis di hapus, seringkali dengan melakukan latihan ini akan membantu.
7.Pada sore hari selaraskan diri, dapatkah Anda “menerka” berapa banyak telpon yang akan Anda terima hari ini, Anda akan tercengang betapa akuratnya perkiraan Anda.
8.Sediakan buku catatan khusus untuk menuliskan “kebetulan” yang Anda alami.
9.Ikutilah suara hati Anda, bersiaplah untuk tercengang mengetahui ke mana dia membimbing kita.
10.Perhatikan aroma di sekeliling Anda, emosi dan kenangan apa yang mereka campur adukkan?
11.Mulailah memperhatikan “pertanda” yang memberikan sensasi tertentu pada tanggapan Anda.

TIPS:
*Berupayalah agar tidak terhambat oleh keingintahuan, pasrahlah…, pertimbangkan yang berikut ini, penjelasan akan datang dengan sendirinya bersamaan dengan pesan intuitif berdasarkan apa yang perlu Anda ketahui.
*Menggunakan indera keenam sama saja seperti melatih otot-otot, dia akan menjadi semakin kuat kalau Anda sering menggunakannya.
*Amatilah binatang piaraan Anda, mereka sangat sensitif pada energi psikis.

Author: Phylameana I. Desy

Salam Ikhlas

Bahasa Hati

Dari notes di FB tetangga, (mnrt) saya sangat "menarik", ini link-nya : http://www.facebook.com/note.php?note_id=433904745937

Siapapun dirimu dan apapun agama-mu bukanlah ukuran Dalam berhubungan dengan Tuhan atau Sang Sejatinya kesadaran.

Kamu tidak membutuhkan belajar bahasa negara mana pun, Yang dibutuhkan hanya kepekaan hati untuk mendengarkan.

Tidak ada bahasa yang paling mulia selain bahasa hati
Siapapun dirimu dan apapun agamamu bisa terhubungi
Tuhan tidak pernah menyuruhmu belajar bahasa luar negeri
Dia hanya menuntunmu untuk dengarkan suara di dalam hati

Buat apa menghafal ayat-ayat suci dan menyanyikan semua
Namun semua itu hanya berbunyi tak beda burung beo saja
Lafal nama Tuhan dikumandangkan begitu keras di telinga
Namun suara Tuhan di dalam hati sendiri tak bisa didengar jiwa

Tiada mantra suci berasal dari bahasa manusia di bumi ini
Nyanyian dan mantra paling suci berasal dari dalam hati
Untuk apa berkumandang lafal bahasa yang tak dimengerti
Nyanyikan bahasamu sendiri karena Tuhan senang yang asli

Jadilah dirimu sendiri dalam hubungan dengan Tuhanmu itu
Jangan mengikuti tradisi tapi tak mengerti arti sujud baktimu
Lebih mulia seorang yang bisa mendengar suara hati di kalbu
Daripada menguasai semua ilmu agama namun tuli telinga

Tidak ada yang tinggi dan tidak ada yang rendah di mata Tuhan
Semua sama kedudukan dan memiliki hak sama untuk mendengarkan
Biasakan berbicara kepada Tuhan dengan bahasa hati sebagai jalinan
Itulah satu-satunya bahasa komunikasi Illahi yang sudah Dia sediakan

Kamu tidak perlu lagi belajar bahasa apapun yang mewakili bahasa Tuhan
Sebab hanya ada satu bahasa yang mewakili yaitu bahasa hati yang Dia berikan
Setiap manusia di belahan bumi mana pun kan mampu mengerti arti firman
Karena bahasa hati dapat dimengerti oleh semua manusia Dia ciptakan

Belajarlah bahasa hati dan kuasailah cara berkomunikasi dengan ilahi
Agar setiap kejadian dalam hidup dapat dimengerti dan ringan dijalani
Tidak perlu lagi berdoa meminta dijauhkan dari masalah hidup disini
Karena jika sudah mengerti jalinan bahasa hati semua tenang dijalani

Bahasa hati berasal dari batin paling dasar yang bebas dan hening sekali
Bila jiwa terbuka dan meminta tuntunan pasti kan diberikan Sang Ilahi
Bahasa hati adalah bahasa Sang Kasih yang bijaksana dalam menyikapi
Segala persoalan kan dijelaskan dengan gamblang agar jiwa jadi mengerti