Jumat, 29 Oktober 2010

EHG

Touch and Breath :
1.sentuhlan bagian yang dituju
2.tarik nafas beberapa kali dengan tenang dan dalam
3.mohon ampun pada Tuhan atas kekhilafan kita
4.berdoalah (Al-fatihah atau yang lainnya)
5.ucapkan syukur pada Tuhan

Sending Love :
1.bayangkan wajah yang dituju
2.tarik nafas dalam dan tenang
3.ungkapkan perasaan anda seutuhnya
4.mohon maaf dan memaafkan
5.doakanlah dirinya
6.katakan : I love you
7.ucapkan syukur pada Tuhan

Emotional Body Healing :
1.mencari posisi relax dan lebih baik terlentang
2.partner yg akan membantu dan yg dibantu memulai dg membaca doa
3.letakkan tangan pada tubuh teman yang dianggap sakit, sentuh dan tanyakan apa rasanya dan bagaimana story-nya
4.lakukan penerimaan
"aku merasakan...."
"aku menerima ...."
beri nama rasa sakit tsb.misalnya...balon di perut "apa yang bisa aku lakukan untuk balon di perut ?" >yg kasih nama yang sakit.
hening sebentar dan biarkan tubuh memberitahu langsung pada si teman yang sakit, kadang bila tidak ada yang memberi petunjuk, maka jangan dipaksa terlebih dahulu... biarkan dan lakukan besok lagi.

"aku menerima dan siap melepas rasa sakit ini dengan ikhlas"
katakan beberapa kali dengan lembut dan perhatikan respon tubuh dan wajah teman anda.

Forgiveness Therapy Advace :
Kebanyakan kita melalui sesi ini dengan memohon maaf secara quantum pada orang yang bermasalah pada kita. Beberapa cara umum forgiveness therapy :
1.menemui orang yang bersangkutan dan menyelesaikannya secara langsung, apapun resikonya.
2.menemui secara quantum dan menyelesaikannya
3.memaafkan diri sendiri

kali ini, metode yang lebih powerful adalah memohon ampunan langsung pada Tuhan YME

step forgiveness therapy advance :
1.tenangkan dan siapkan diri anda
2.lakukan pernafasan tenang dan ikuti irama nafas
3.dalam setiap tarikan nafas anda mengingat kembali semua kekhilafan yang anda lakukan, bahkan yang dilakukan oleh pihak lain dan memohon ampunan baik bagi anda maupun bagi orang yang menyakiti anda
4.tutuplah dengan doa permohonan agar diberikan pengetahuan atas hal yang anda perlu tahu dan selalu diberikan ketenangan dalam setiap episode dan periode hidup anda kedepannya
5.bersyukur pada Tuhan

Rabu, 27 Oktober 2010

Penyakit Hati

Suatu hari, seorang laki-laki menemui Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Lalu Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu marah!" Beliau mengulanginya berkali-kali, lalu bersabda, "Janganlah kamu marah." (HR Bukhari)

Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah di atas berisi wasiat Rasulullah kepada umatnya agar menjauhi berbagai penyakit hati, seperti marah, dendam, iri, serta dengki kepada sesama. Ada dua jenis penyakit yang senantiasa melekat pada tubuh manusia, yaitu penyakit fisik dan penyakit hati.

Penyakit fisik terkadang mendapat perhatian lebih ketimbang penyakit hati. Padahal, penyakit hati pun berpotensi menimbulkan efek yang luar biasa. Banyak yang tak menyadari bahwa penyakit hati merupakan sesuatu yang berbahaya.

Berbeda dengan penyakit fisik yang kasat mata dan dapat dirasakan, penyakit hati justru tersembunyi. Meski tak terlihat, penyakit hati akan melahirkan gangguan psikologis yang berpengaruh pada kesehatan fisik. Salah satu penyakit hati yang sering kali muncul pada seorang manusia adalah dendam.

Dendam merupakan kumpulan marah dan amarah yang bisa menggerogoti kebersihan hati. Seorang yang menyemai dendam dalam hatinya, tak akan mengalami ketidaktenangan diri, sebelum kemarahannya terlampiaskan. Sering kali orang mengabaikan penyakit hati ini. Padahal, tidak sedikit masalah yang besar lahir justru berawal dari penyakit hati ini.

Ada dua dampak yang akan dialami oleh orang-orang yang memiliki penyakit hati. Pertama, orang yang memiliki penyakit hati, ketika menguasai ilmu, maka ilmunya tidak bermanfaat dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah SWT. Kedua, tidak bisa fokus atau khusyuk dalam beraktivitas. Dalam menjalankan ibadah, misalnya, tidak bisa mengkhusyukkan hatinya sehingga tidak bisa menikmati keajaiban amalan ibadah yang dilakukannya.

Ketika hati sudah sakit dan rusak, maka sangat sulit bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sang Khalik menciptakan hati pada diri manusia sebagai tempat bersemayam diri-Nya. "Langit dan bumi tidak dapat meliputi-Ku, hanya hati yang dapat meliputi-Ku,'' demikian bunyi salah satu Hadis Qudsi.

Hadis itu menunjukkan betapa hati memiliki fungsi yang penting untuk mengenal, mencintai, dan menemui Allah SWT. Hati yang berpenyakit ditandai dengan tertutupnya mata batin dari penglihatan-penglihatan ruhaniah. Manusia tak akan menemukan kepuasan dan kebahagiaan puncak, jika hatinya tertutup berbagai penyakit hati.

Hanya dengan selalu bertobat, berzikir, dan mengerjakan berbagai amalan ibadah dan aktivitas yang sesuai syariat-Nya, hati ini akan bersih. Sesungguhnya hati ini adalah taman yang harus senantiasa dibersihkan dan ditata.

"Hai anak Adam, Aku telah menciptakan taman bagimu, dan sebelum kamu bisa masuk ke taman ciptaan-Ku, Aku usir setan dari dalamnya. Dan dalam dirimu ada hati, yang seharusnya menjadi taman yang engkau sediakan bagi-Ku." (Hadis Qudsi).

()()

Selasa, 26 Oktober 2010

Belajar Mendoakan

Dua orang artis melangsungkan pernikahan mereka yang kedua setelah masing-masing bercerai dari pasangannya karena masalah rumah tangga masing-masing. Kemudian muncullah komentar sinis, "Ah, paling juga cerai lagi, liat aja nanti!"

Grup Klantink menjadi juara IMB. Banyak yang memuji mereka, tapi ada juga yang berkomentar, "Ah, yang gituan mah ga bakalan lama tenarnya, paling lama juga setaun terus ngilang ditelan bumi."

Seorang motivator ternama selalu yang ditunggu penampilannya karena kata-katanya yang bijak dan menyejukkan menjadi topik bahasan di sebuah milis. Rupanya tersebar berita tentang tingkah lakunya yang tidak sesuai dengan kata-kata bijaknya. Sudah begitu masa lalunya yang tidak pantas untuk diperbincangkan malah dibesar-besarkan pula, seolah ingin memberitahukan pada dunia "Lu suka sama motivator xxx itu? Coba lu tau kayak gimana dia dulunya!"

Saya pernah membaca dalam sebuah literatur, bahwa 95% pikiran manusia cenderung mengarah pada yang negatif. Mungkin beberapa contoh di atas adalah buktinya, meskipun saya yakin tidak semua orang seperti itu. Hanya saja yang disayangkan adalah, kenapa mereka begitu suka berfokus pada hal-hal yang negatif?

Daripada menghujat artis yang menikah kedua kalinya, atau skeptis dengan popularitas klantink, atau membongkar aib seorang motivator, bukankah lebih baik kita doakan mereka supaya yang artis pernikahannya langgeng dan sakinah, sehingga masalah rumah tangga yang lalu tak terulang lagi?

Bukankah lebih baik doakan Klantink agar rezekinya berlimpah, hidup lebih baik, dan dimudahkan segala urusannya?

Kemudian jika sang motivator memang lalai sehingga perilakunya jauh dengan kata-katanya, bukankah lebih baik doakan supaya Tuhan memberinya hidayah agar dia mampu berperilaku sesuai dengan kata-katanya? Karena bagaimanapun juga motivator tetap manusia yang bisa salah dan tak luput dari dosa.
Kalaupun masa lalunya negatif, masihkah perlu untuk dibahas lagi? Nabi Muhammad saja tak pernah mengungkit-ungkit masa lalu Sayyidina Umar bukan?

Senegatif-negatifnya seseorang tetap ada sisi positifnya. Karena sejahat apapun manusia pasti pernah berbuat kebaikan. Mengkritik orang bukanlah hal tabu, tetapi pastikan kritik yang membangun, bukan sekedar menghujat karena belum tentu kita lebih hebat atau lebih tinggi derajatnya dari pada orang yang kita hujat. Dan nasehat kebaikan bisa datang dari siapa saja, bahkan dari seorang penjahat. Disaat seperti itu, lebih baik kita dengar apa yang dikatakan, bukan siapa yang mengatakan. Karena kata-kata kebaikan tetap berasal dari Tuhan. Yang tidak perlu kita teladani hanyalah perilakunya jika memang tidak pantas untuk ditiru.

Pepatah mengatakan, lebih mudah menjadi penonton daripada pemain, meskipun penonton belum tentu mampu melakukan hal yang bisa dilakukan pemain.
Begitu mudahnya seorang penonton menyebut seorang striker bodoh hanya karena sang striker gagal mencetak gol yang menurut penonton seharusnya mudah dilakukan, padahal belum tentu penonton juga mampu mencetak gol jika dia berada di posisi pemain.

Jadi daripada berfokus pada hal-hal negatif dari orang lain, sebaiknya kita introspeksi dulu apakah kita sudah lebih baik dari orang lain yang kita anggap negatif itu? Atau bahkan lebih parah?

Kemudian daripada berfokus pada hal-hal negatifnya, lebih baik berikan apresiasi dan doa untuk mereka. Apresiasilah segala usaha mereka, dan doakanlah agar hidup mereka semakin baik. Doa yang baik akan jauh lebih bermanfaat daripada menghujat, dan kebaikannya bukan hanya didapatkan oleh mereka yang kita doakan, tapi juga akan berbalik pada kita sendiri sebagai balasan Tuhan yang menyenangkan.

Wallahualam

Wassalam

Kisang 2 wartawan Perang

Dua wartawan perang, ditangkap oleh sekelompok gerilyawan. Lantas, mereka dibawa oleh kawanan gerilyawan itu bersembunyi dan masuk ke dalam hutan rimba belantara. Selama ditawan, mereka sebenarnya diperlakukan dengan baik. Para kawanan gerilyawan pun tidak punya niat untuk mencelakakan mereka. Para tawanan ini hanya akan dipakai untuk menekan pihak pemerinta yang tidak mau berunding. Tidak ada niat sedikit pun mencelakakan mereka.

Namun, setelah dikepung berhari-hari oleh tentara pemerintah, akhirnya pihak kawanan gerilyawan pun memutuskan untuk menyerah. Mereka ditangkap, dan begitu pula kedua wartawan inipun diselamatkan oleh tentara pemerintah dan dibawa pulang. Akhirnya, kedua wartawan ini pun kemudian dipulang ke negara mereka masing-masing.
Lalu, di negara asalnya, wartawan yang satu, mengungkapkan kesannya yang penuh dengan celaan serta kejengkelan selama ia ditawan. Menurutnya, “Kami harus masuk ke jalan-jalan di hutan yang buruk! Nyamuknya banyak! Hidup dari buah-buah dan berburu binatang di hutan! Tidur dengan sangat tidak nyenyak.” Pokoknya, isinya hanya penuh keluh kesah.

Sementara itu, wartawan yang lainnya mengungkapkan catatan hariannya yang isinya sama sekali berbeda. Menurutnya catatannya, “Betul-betul perjalanan yang menantang. Hidup terasa lebih hidup. Saya merasa seperti menjalani kehidupan seperti jaman dahulu. Berburu binatang di hutan untuk hidup. Tidur di alam terbuka. Belajar bertahan hidup dengan apa yang tersedia di hutan. Sungguh pengalaman yang mendebarkan!”

Ketika tulisan pengalaman kedua wartawan ini akhirnya dimuat di koran mereka masing-masing, tampaklah betapa berbedanya kedua wartawan ini melihat pengalaman mereka, dengan kaca mata mereka masing-masing. Pertanyaannya, kalau begitu, siapa diantara kedua wartawan ini yang benar?
Pesan Moral:

“Ketika kamu mulai mencela, kamu kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah ” (Anthony Dio Martin)

Minggu, 24 Oktober 2010

Anda

ANDA bukanlah apa yang ANDA PIKIRKAN dan ANDA bukanlah apa yang ANDA RASAKAN.
Tapi Anda dapat BELAJAR banyak dari apa yang ANDA PIKIRKAN dan apa yang ANDA RASAKAN...

ANDA adalah ANDA yang MERDEKA...dari PIKIRAN dan PERASAAN yang MEMENGARUHI ANDA...
dan HANYA ALLAH tempat ANDA bergantung, So jangan gantungkan diri ANDA kepada PIKIRAN dan PERASAAN ANDA, apalagi kepada orang lain di luar sana...

Anda BUKANLAH apa yang Anda PIKIRKAN.
Anda adalah Anda, dan Si Pikiran adalah Si Pikiran.
Anda bertugas sebagai LEADER dan PENGAMAT bagi Si Pikiran.
Jika Si Pikiran sedang NEGATIF, maka cukup amati saja dan beristighfarlah,
dan jika Si Pikiran sedang POSITIF maka SUPPORTlah ia...
Tak perlu stress karena berusaha mengendalikan Si Pikiran,
sebab seringkali justru pikiran yang berhasil mengendalikan Anda...

ALLAH hadirkan PIKIRAN & PERASAAN kepada Anda sebagai UJIAN.
UJIAN dalam bentuk keSENANGan atau penDERITAan.
IBLIS dan Syaitan pun MEMENGARUHI dan MENGGODA manusia melalui PIKIRAN & PERASAAN ini.
Sehingga kita harus LIHAI membedakan mana PIKIRAN & PERASAAN dari Syaitan
dan mana PIKIRAN & PERASAAN dari Tuhan.
Itu sebabnya kita butuh KITABULLAH untuk memfilternya....

Anda bukanlah PIKIRAN & PERASAAN, tapi PIKIRAN & PERASAAN memang bertugas memengaruhi Anda...
Karena ANDA bukanlah yang ANDA PIKIRKAN, maka jika hadir PIKIRAN yang "Bukan-Bukan" maka tenang saja sebab pelakunya bukanlah Anda, kecuali jika Anda "mengamini" dan "menikmati" Pikiran yang "bukan-bukan" itu ...
TOLAKlah pikiran yang "bukan-bukan" itu dengan cara MENGABAIKANnya, TA'AWUDZ, dan BERISTIGHFAR kepada ALLAH.....

Perhatikan EMOSI/PERASAAN Anda...
NASEHATilah ia sesering mungkin dengan AYAT-AYAT Ilahi, dan mintalah Allah agar menTENANGkan sang EMOSI.
Anda bukanlah EMOSI yang Anda rasakan.
Anda mah Anda, EMOSI mah ya Emosi.
Kalau EMOSI sedang menTEROR Anda dan tidak mau diajak berDAMAI, maka berdo'alah "Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maula wani'man nashiir"
(Artinya : Cukup Allah bagiku sebagai Pelindung dan Penolong dan Allah lah sebaik-baik Pelindung dan Penolong)

So, Tidak perlulah PIKIRAN dan PERASAAN Anda...
menganalisa TAKDIR Allah yang belum terjadi atas diri Anda...
sehingga Anda GELISAH karena analisa Anda dan bukan GELISAH karena takdir Nya...
sebab takdir-Nya nanti masih BELUM TERJADI pada diri Anda ....
kalaupun kelak sudah TERJADI dan Anda tidak menyukainya maka TERIMALAH,
karena takdir itu pasti yang TERBAIK (baca : tercocok) untuk Anda, PASTI!!!

Sehingga lebih baik RASAkan saja keHADIRan Anda bersamaNya di setiap "saat" ..
maka Anda niscaya selalu diJAGA-Nya...
Jangan Takut dan Jangan Khawatir...
PenJAGAan-Nya sangatlah SEMPURNA...

BEBASkan diri Anda dari PIKIRAN Anda sendiri.
SEJATINYA, Anda berbuat NEGATIF bukanlah karena PIKIRAN Anda , tapi karena Anda SENDIRI yang kok mau-maunya diPENGARUHi oleh PIKIRAN Anda.
Itu sebabnya kelak ANDA-lah yang berTANGGUNG JAWAB di hadapan Allah, ...bukan PIKIRAN Anda.
Kelak PIKIRAN hanya menjadi SAKSI dalam pengHISABan Anda, sebagaimana Penglihatan, Pendengaran, dan Fuad yang menjadi saksi.
PIKIRAN adalah UJIAN, tempat SYAITHAN memBISIKkan banyak hal.
Belajar menCUEKkan PIKIRAN berarti Anda belajar menCUEKkan SYAITHAN.
Yuwaswisu fii shuduurinnaas...

Anda adalah ANDA yang diwakili oleh RUH yang telah dititipkan-Nya...
RUH-lah yang seharusnya menjadi DRIVER/KENDALI dalam kehidupan Anda yang singkat...
sehingga jangan serahkan KENDALI kehidupan Anda kepada PIKIRAN dan PERASAAN Anda...

"Ya Allah, jangan izinkan emosiku, pikiranku, dan jasadku mengikat, mencemari, dan memengaruhi kefitrahan Ruh titipanMu ini.Tolong jagalah Ruh dari-Mu padaku ini, sehingga Ruh ini tetap bisa menjadi Driver bagi kehidupanku..."

Sahabat, semoga kita terlindungi dari hal menTUHANkan dan mengABDI kepada PIKIRAN dan PERASAAN... sebab hanya Allah lah yang berhak ditTUHANkan, sedangkan PIKIRAN, PERASAAN, dan orang lain adalah sebagai pembelajaran dan kawan sinergi untuk bersama-sama bertemu Allah, insya Allah..

Wallahu alam

oleh Kang Zen Abdullah

Selasa, 19 Oktober 2010

Mancing

Menentukan spot mancing di laut

Laut emang biangnya ikan. Tapi tidak berarti kalo mancing di laut akan selalu dapat ikan gede dan banyak. Kuncinya adalah... apakah kail kita berada pada schooling (kumpulan) ikan gak.
Ikan, terutama yang demersal macam Kakap, Tompel, Babu Nyai dll biasanya akan menetap di seputaran rumpon/cangkolan. Baik yang sengaja di buat, tidak sengaja dibuat atau pada gundukan karang atau jamur di dasar laut. Jika kita mancing di spot tersebut dan pada kisaran waktu ikan makan,... kayaknya bakalan memuaskan. yang jadi masalah adalah... gimana cara nyari cangkolan tersebut.
Cara sederhana untuk menemukannya adalah :
1. Cari info, tanya kanan-kiri di mana ada kapal tenggelam, karena rumpon kapal sangat disukai kakap dan Kerapu
2. Setelah tahu kisarannya, siapin tali dengan pemberat yang panjangnya disesuaikan dengan kedalaman dan jangkauan pencarian
3. Pasang pelampung di ujung tali, trus sambil diulur jalankan prau membentuk lingkaran, melingkari daerah yang dicurigai
4. Posisi prau kembali ke ujung tali pertama, lalu tarik kedua tali pelan2
5. Jika cangkolan/rumpon betul2 ada, tali akan nyangkut
6. Tarik terus tali, prau akan mundur. Trus berhenti saat posisi tali lurus di bawah prau.
7. Nah.. silakan mancing di situ... Coba dulu malam hari, antara jam 10- jam 2.
8. Kayanya anda nggak akan mancing ke mana-mana lagi deh

Senin, 18 Oktober 2010

Dramatisasi

Ini adalah kisah nyata dari sebuah ruang terapi.

Seorang pria dengan wajah kusut mendatangi seorang terapis. Dan begitu sang terapis bertanya, "Apa yang bisa saya bantu?", pria itu menjawab, "Saya punya banyak masalah, dan saya tidak bisa melihat jalan keluarnya!"

Sang terapis pun langsung mengambil kertas dan bolpoin, lalu bertanya pada pria itu, "Oke, sekarang tolong sebutkan masalah anda satu per satu, saya akan mencatatnya."

Tanpa kesulitan, pria itu langsung menyebutkan masalahnya yang pertama, dan dicatat oleh sang terapis.

"Terus apa lagi?" tanya sang terapis.

Pria itu terdiam sesaat dan menengok ke arah jendela, lalu dia menyebutkan masalahnya yang kedua, sang terapis pun mencatatnya.

Ketika ditanya masalah berikutnya, pria itu tampak berpikir dulu, dan dia baru bisa menjawab dalam waktu beberapa detik lebih lama dari jawaban yang kedua. Dan setelah itu, ketika ditanya apa lagi masalah berikutnya, dia malah jadi kesulitan untuk berpikir.

Ternyata, hanya tiga masalah yang dia punya, tidak sebanyak seperti yang dia katakan sebelumnya. Dan luar biasanya, setelah semua masalahnya dicatat oleh sang terapis, dia jadi tahu apa yang harus dia lakukan, tanpa sang terapis harus memberi saran.

Sahabat, banyak orang yang secara sadar atau tidak, sering terjebak dalam dramatisasi diri, seolah masalah mereka paling berat sejagat raya. Sering juga mereka berkata bahwa masalah mereka tidak ada jalan keluarnya, padahal masalah di dunia ini hanya itu-itu saja, dan solusinya pun begitu-begitu juga, tapi kita mencarinya kemana-mana, padahal semua pemecahannya sudah ada dalam ajaran agama.

Intinya bukan masalahnya yang berat, tapi kurangnya keyakinan pada Tuhan, dan juga kurangnya kepercayaan pada kemampuan diri sendiri bahwa masalah apapun akan bisa teratasi.

Hindari dramatisasi, tetaplah pegang kendali diri, agar tidak mencapai titik frustasi.

Wallahualam

Wassalam
Goen

Minggu, 17 Oktober 2010

Ilustrasi Doa

Ilustrasi 1:
Ada 10 orang, setiap hari masing-masing berdo'a untuk kebaikan dan kebahagiaan dirinya.

Ilustrasi 2:
Ada 10 orang, setiap hari masing-masing berdo'a untuk kebaikan dan kebahagian dirinya dan 5 orang temannya.

Dalam ilustrasi 1 jumlah do'a hanya ada 10, tiap orang memperoleh 1 do'a, sementara dalam ilustrasi 2 jumlah do'a ada 60 dan tiap orang memperoleh 6 do'a.
Kalau saja peluang do'a terkabul sebesar 50%, maka pada ilustrasi 1 tidak ada seorang pun yang do'anya dikabulkan, sementara pada ilustrasi 2 setiap orang memperoleh 3 do'a yang dikabulkan.

Jadi kita memilih yang mana? Akankah hanya terus berdo'a untuk kebaikan sendiri saja?

Lalu praktisnya seperti apa?
a. Bangun tidur yang nyenyak, do'akan semoga yang membuat bantal pun tidurnya nyenyak.
b. Mandi pagi pakai sabun supaya segar, wangi, dan sehat. Do'akanlah ilmuwan yang menciptakan sabun, karyawan pabrik sabun, penjual sabun, mereka semua hari ini segar, wangi, dan sehat.
c. Silahkan lanjutkan dengan aktifitas kita sehari penuh, berdo'alah untuk orang lain setiap saat, lalu resapi apa yang terasa dalam hati :)

Selamat saling mendo'akan :)

DIBALIK SEBUTIR NASI

“Sesungguhnya mubadzir ( pemborosan ) itu saudara-saudara syaithan”. (Isro' / 27)

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang dicintai Allah SWT, terfikirkah oleh kita bahwa ketika sebuah hidangan telah siap di meja dan siap untuk kita nikmati, ada sekian banyak faktor pendahulu yang mesti menjadi renungan bagi kita semua agar rasa syukur kita kepada Allah SWT makin terasah dan berkualitas.

Ada sekian banyak petani yang banting tulang peras keringat untuk membajak, menanam dan mengairi sawah untuk sepiring nasi dan semangkuk sayur kita, ada para peternak yang dengan penuh kesabaran memelihara hewan ternaknya untuk sekerat lauk buat kita, ada sekian banyak kuli panggul, tukang masak, dan para buruh lainnya yang siap memberikan pelayanan untuk kepuasan kita. Dan masih banyak faktor lain yang perlu kita cari dan kita renungkan.

Berikut ini kisah yang akan memicu kita menjadi hamba yang sangat mensukuri nikmat Allah SWT.
Dikisahkan di sebuah kerajaan kecil,sang raja mempunyai seorang putra yang sangat di manjakan. Merasa sebagai anak semata wayang sekaligus putra mahkta kerajaan,dia tumbuh menjadi remaja yang urakan,tidak tahu sopan santun dan tidak mau menghargai
Orang lain.Ia bahkan suka melecehkan para pengasuhnya. Karena itu,pangeran kecil ini di benci dan di hindari oleh para pengasuh maupun pegawai istana lainnya.

Walau di benci dan di jauhi,pangeran kecil ini masih punya satu-satunya sahabat seusia yang setia kepadanya, yaitu si bocah laki-laki anak dari si juru masak istana. Si bocah tinggal di bangunan kecil jauh di belakang istana kerajaan. Karena dilarang menginjakkan kakinya ke dalam istana, maka sang pangeran kecillah yang biasanya datang bermain ke rumah si bocah.

Suatu hari, pangeran kecil meminta bocah untuk menemaninya makan siang di ruang makan istana. Bukan menemani makan, tetapi berdiri manis menunggui sambil melihat sang pangeran makan. Sesaat sebelum makan, pangeran kecil terlihat menundukkan kepala sambil mulutnya berkomat-kamit seolah sedang berdoa. Sejenak kemudian, pangeran kecil mulai melahap hidangan yang tersaji di meja makan.
Semua jenis makanan yang enak, enak dan mahal dicicipi. Sang Pangeran bersantap sambil bertingkah seperti orang yang sedang kelaparan dan ingin menghabiskan semua makanan di atas meja. Kadang ia hanya mencuil dan menggigit makanannya, lalu memuntahkan dan membuang sisanya di meja. Meja makan jadi berantakan dan sisa-sisa makanan berserakan di mana-mana. Sang pangeran seperti sedang mengolok-olok sahabatnya yang hanya berdiri memandanginya.

Tapi bukannya merasa dihina, si bocah kecil itu malah tersenyum-senyum sedari tadi. Pangeran kecil pun jadi tersinggung dan marah melihat kelakuan sahabatnya. “Hai… apa yang kamu tertawakan? Beraninya kamu tertawa seperti itu dihadapanku ? Kamu iri melihat aku makan enak?” teriak pangeran kecil. “ tidak, tidak ada apa-apa…,” jawab si bocah. “kalau tidak ada apa-apa, mengapa kamu tertawa ? Apanya yang lucu ?” tanya sang pangeran sengit.” Pangeran jangan cepat marah. Hamba sungguh senang dan tidak menyangka sama sekali, bawa seorang pangeram pun ternyata juga berdoa sebelum makan. Apa yang pengeran ucapkan dalam doa tadi?” tanya si bocah.

“Walaupun aku seorang pangeran, aku juga orang beragama. Di agamaku sejak kecil diajarkan, supaya setiap hendak makan mengucapkan doa terimakasih kepada yang maha kuasa, atas pemberian makanan yang dihidangkan untukku,” jelas sang pangeran dengan bangga. Si bocah kecil tetap saja tersenyum-senyum. Tapi kali ini ia berani berkata demikian,” menurut pendapat hamba yang mulia, rasa syukur dan terimakasih itu akan lebih berarti bila ditujukan juga kepada orang-orang yang telah menyediakan semua bahan makanan, dan memasak hingga tersaji hidangan di meja ini,” kata si bocah.”Lihatlah sisa makanan yang berceceran di piring dan meja itu. Perlu berapa orang untuk membuat itu semua?” “apa maksud kata-katamu itu ? Aku kan seorang pangeran yang boleh berbuat apa saja sesuai kehendakku…” kilah sang pangeran .

Tanpa banyak mendebat si bocah tadi mengajak Sang Pangeran menuju ke dapur istana untuk melihat para pekerja dapur yang begitu sibuk menyiapakan makanan serta membuat berbagai macam masakan. Saat mereka berkeliling, dari pintu belakan istana tampak seorang petani sedang membawa sekarung beras sebagai hantaran wajib ke istana. Pangeran kecil menyapa si petani bak seorang raja yang berkuasa,”hai…paman…terima kasih atas persembahanmu, bagaimana panen padi kali ini?” tanya sang pangeran berlagak bijak.”panen kali ini buruk sekali,Tuan,”jawab si petani ketakutan.”sudah tiga bulan kami bekerja keras, dari membajak, menanam, mengairi sawah sampai memupuk tanaman, tapi hasilnya sia-sia . Sawah ladang dihancurkan tikus dan hama wereng. Jadi, ampuni kami karena hanya mampu mempersembahkan sekarung beras ini, hanya itu yang kami punya.

Karena kami pun belum tahu bagaimana memberi makan anak istri kami,” ujarnya sambil menghela nafas panjang.
Mendengar jawaban itu, pangeran kecil tesentak dan baru tersadar. Ternyata rakyatnya sangat menderita dan terancam kelaparan.Sementara dirinya malah menyia-nyiakan dan membuang-buang makanan yang begitu beharga.sang pangeran kecil kemudian lari meninggalkan tempat itu karena merasa malu pada diri sendiri. Sejak peristiwa itu, tingkah laku pengeran kecil berubah total. Ia menjadi anak yang sopan dan mau menghargai orang lain. Setiap kali makan, ia selalu mengingatkan dirinya sendiri, ”jangan sisakan sebutir nasipun di piringmu…!”

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS 14:7)

Mulai saat ini jika masih ada tersisa hidangan di piring kita, ingatlah masih ada jutaan saudara kita yang masih kekurangan gizi dan makan.

Jangan sia-siakan yang tersisa, Abadikan dengan Sedekah, http://www.rumah-yatim/-

Kamis, 14 Oktober 2010

Syukur

mensyukuri dulu nikmat yang diberikan Tuhan pada saat ini "present" karena "saat ini" adalah "present=(hadiah)" yang diberikan Tuhan untuk kita syukuri.

Mensyukuri nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat rezeki, dll yang dimiliki saat ini adalah benih terbaik yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang indah sesuai dengan harapan kita.
Syukuri pula saat ini sesuatu yang kita "andaikan" di masa depan.
"Tuhan, terima kasih Engkau ijinkan aku hidup menjadi......, Engkau ijinkan aku memiliki......,"

Jika kita berandai, akan menjadi seperti ini doannya:
" Tuhan, (aku ucapkan) terima kasih "seandainya" Engkau ijinkan aku menjadi......, "seandainya" Engkau ijinkan aku memiliki......,"

Setahu saya, Tuhan tidak menyukai makhluknya "Ragu" kepadaNya, karena Tuhan sesuai dengan prasangka makhlukNya.

Yakinlah dengan apa yang kita doakan, harapkan, "andaikan", impikan.... Karena Tuhan menyukai jika makhlukNya Yakin kepadNya bahwa Dia adalah Sang Maha Pemurah, Maha Pengabul Doa.

Perbanyaklah belajar yang selalu menggunakan "hati" dan mengambil sari dri cerita2 bijak.
Dikisahkan ada 2 orang yg menghadap raja yg baik hati utk meminta pertolongan. Yg pertama : "Ya Paduka, mohon bantuan utk keperluan hari ini...dst", dan akhirnya sang Paduka memenuhi keinginanya.
Yang kedua hanya memuji2 dan tdk meminta sesuatupun hanya berandai-2: " Ya paduka, sungguh maha pemurah paduka seandainya kami bisa .....dst", dan akhirnya sang paduka dengan senang hati memenuhi semua harapannya melebihi dari permintaan org pertama.

ALLAH memang senang dipuji dan sangat senang kepada org yg memuji dengan tulus iklhas. Dengan ketulusan pujian, dia merasa malu meminta, mka "pengandaian" hambanya akan dikabulkan karena ALLOH merasa senang dan sayang kpd hamba yg memujiNYA.

Imajinasi

Memang benar apa yang dikatakan oleh beberapa pengamat, bahwa Bank Indonesia sekarang dijadikan sebagai barang dagangan, yang melihat secara sempit makna yang ada dibalik tugas menjaga nilai rupiah. Tetapi tidak ada salahnya, selain kita berusaha terus sesuai dengan kemampuan kita masing2 dibidangnya untuk memberikan persepsi yang benar kepada stakeholder, juga perlu juga dicoba pada hal yang dirasakan tidak mungkin, tetapi yang menurut para ahli psikologi merupakan suatu energi yang cukup ampuh.

Ada beberapa materi yang telah diberikan dalam pertemuan WGK di Bandung yang menurut saya tidak ada salahnya kita coba, dengan cara visualisasi? Ini sepertinya sebuah ketrampilan yang hanya dapat diraih dengan disiplin melatih imajinasi - bukan andai-andai. Bisa saja kita visualisasikan, apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dapat diterima dan oleh DPR dan Pemerintah, (hanya sebagai contoh saja).
Jika Einstein juga memberi 'highlight' pada imajinasi...boleh jadi ini benar....

Salam,
BW

Rabu, 13 Oktober 2010

Penghambat

Kita sering mengeluh, tapi lebih sering tidak mau berubah. Alasan klasik, ngga bisa apa2, ngga cukup dana/uang buat cari solusi..
Sebenarnya, jika memang anda mau berubah, yakin mau lebih baik, semua hrs ditebus dan ada bayarannya !!

Didunia ini ada :
Orang susah tp mau berubah dan demi apapun dia usaha...
Orang susah tp malas bergerak, banyak alasan dr ngga punya uang, sampai alasan ngarang utk pembenaran agar tdk bangun dan bangkit dr kondisinya
Mungkin dialah yg namanya : si Maniak problem.. Hidupnya nyaman dg masalah, cm alasan aja pengen berubah..

Ada juga yg seneng cari2 perhatian dg problemnya, spy dia dpt atensi yg selama ini ngga dia dpt dr ortu atau keluarganya.

Nah bagaimana dg anda ?
Addicted sama masalah, atau emang beneran mau keluar dari masalah ??
Jgn teriak minta tolong, kalau ternyata ketika ada yg kasih tangan anda malah diam dan tetap teriak minta tolong...
Itu namanya BODOH dan yg liat akhirnya MASA BODOH dan bosan dg teriakan anda

So, langkahkan kaki anda, krn tangan dan kaki masih bisa bergerak koq...
Kecuali kalau memang anda benar-benar senang dilumpur masalah itu :p

Selasa, 12 Oktober 2010

Penghambat Perubahan

Keinginan untuk menuju hidup yang lebih baik harus ditindaklanjuti dengan perubahan, agar keinginan tidak sekedar menjadi angan. Namun demikian ada beberapa hal yang seringkali menjadi penghambat perubahan.

1. TERJEBAK DI MASA LALU
Mengatakan, "Seandainya dulu aku lakukan ini, seandainya dulu aku tidak lakukan itu, seandainya dulu...dst dst..." adalah pernyataan yang membuat kita berjalan di tempat, karena yang dilakukan hanyalah berharap untuk mengubah masa lalu tanpa melakukan tindakan untuk perbaikan di masa depan.
Ketidakmampuan melepas kenangan yang indah sekaligus menyakitkan sebenarnya bukanlah sebuah 'ketidakmampuan', melainkan "ketidakmauan untuk melepaskan", padahal kenangan itu sudah tak perlu untuk meraih hidup yang baru. Seindah atau sepahit apapun sebuah kenangan, masa lalu akan tetap berlalu. Perlu kita sadari bahwa masa lalu memang harus dijadikan pelajaran tapi bukan untuk dijadikan sandaran, karena kehidupan terus
berjalan dan kita harus terus melangkah ke depan untuk meraih kehidupan yang kita impikan.

2. BELIEF YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
Ketika seseorang sadar bahwa dia harus berubah tapi merasa sulit untuk berubah karena merasa tak mampu melepas kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan akan masa depan, maka dia akan sulit berubah. Pepatah mengatakan, "jika anda mengatakan anda bisa, maka anda benar, tapi jika anda mengatakan anda tidak bisa, anda juga benar". Karena itu, berfokuslah pada pemikiran-pemikiran yang mendukung pencapaian cita-cita anda, bukan pada pemikiran-pemikiran yang sama sekali tidak akan mengubah keadaan
bahkan merugikan. Keyakinan memegang peranan terbesar dalam perubahan.
Meskipun mungkin masih sulit untuk meyakini, tetaplah niatkan dan memilih untuk meyakini, karena janji Tuhan adalah hal yang pasti bagi mereka yang mengimani.

3. MENTAL INSTAN
Salah satu sifat manusia adalah tergesa-gesa, maunya serba cepat, inginnya masalah selesai seketika dalam hitungan sim salabim, sehingga lupa bahwa semua ada prosesnya. Tidak ada pohon yang tumbuh besar dalam semalam, dan tidak ada manusia yang begitu lahir langsung menjadi dewasa dan langsung jadi direktur. Bahkan Tuhan saja menciptakan alam semesta tidak seketika, meskipun bukanlah hal yang mustahil bagi-Nya. Tapi lewat penciptaan alam semesta saja Dia sudah mengajari kita tentang proses. Karena itu penting untuk disadari bahwa kita harus mau menjalani proses perubahan. Justru bagi mereka yang tidak bermental instan lah masalah cenderung terasa lebih cepat selesainya, karena mereka memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah sementara, termasuk masalah, sehingga tak ada rasa kemelekatan untuk cepat-cepat meraih hasilnya. Begitulah dahsyatnya kekuatan kesabaran dari orang-orang yang tidak pernah menyerah tapi senantiasa berserah. Memupuk kesabaran adalah modal awal untuk menjalani proses kehidupan hingga tercapainya hal-hal yang dicita-citakan. Sebuah kebiasaan dimulai dari pembiasaan. Jadi jika anda sudah terlalu lama terbiasa menderita, kini saatnya membiasakan diri untuk bahagia :)

Wallahualam

Wassalam
Goen

Senin, 11 Oktober 2010

Soal Tersulit

George W. Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas,
kala itu ia terlambat untuk datang mata kuliah matematika-nya, ia memasuki kelas namun teman-temannya udah pada bubar.
George melihat 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berfikir bahwa itu adalah PR ,sehingga ia mencatatnya pada bukunya dan membawanya ke rumah.
Berhari-hari ia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba,
mungkin ia berfikir "idih, ko tumben-tumbennya nih dosen ngasih tugas susah banget, tapi pasti ketemu jawabannya. pasti ada"
Namun akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1.
Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut.

Ketika siang hari, ia ditelepon oleh sang prifesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana bisa ia menyelesaikan soal tersebut, George menjelaskan bahwa ketika itu ia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan ia melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu (mungkin) adalah PR.
Dan apa kalian tau apa jawaban dari sang profesor tersebut?
soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga saat itu tak ada yang bisa memecahkannya!!Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tersebut,
mungkin saat itu ia berfikir bahwa itu memang soal tersulit dan berfikir bahwa memang tiada seorang pun dapat menyelesaikannya.
Mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata-kata profesornya tentang sulitnya soal itu... Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, ialah pemecah soal tersulit,
dia memecahkannya ketika ia memang tak tau bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.
Jadi kesimpulan yang berharga banget dan merupakan Motivasi.
bahwa sesuatu akan terasa sulit apabila kita memang merasa dan menganggap bahwa sesuatu yang sulit adalah sulit

alangkah baiknya memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya sulit hanyalah anggapan!

Bersatu untuk Kekuatan

Untuk membangun komunitas (baik keluarga, perusahaan, pemerintah, ataupun lainnya), mutlak diperlukan semangat kekompakan, kebersamaan, dan persatuan. Begini penjelasannya:

Tanpa kekompakan, sebuah komunitas akan mudah retak, rapuh, dan tercerai berai.

Lalu ada pepatah,"bersatu adalah kekuatan". Kekuatan, sejatinya muncul dari kesadaran untuk mau saling menghargai, saling membantu, saling menolong satu sama lain.

Terakhir, dengan adanya persatuan yang dibangun berlandaskan pengertian & kepercayaan antarpribadi, akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan mantap. Dengan modal tersebut, sebuah komunitas akan berkembang menuju keberhasilan yang mengagumkan.

Mari bersatu, galang kekuatan!! Niscaya, kita akan mampu mencapai sukses yang didambakan.

Untuk turut berbagi wisdom, inspirasi, dan motivasi, forward e-mail ini, atau REKOMENDASI-kan program ini melalui fitur "tell a friend" (link-nya ada di bawah surat ini)..

Salam sukses, LUAR BIASA!

Andrie Wongso

Minggu, 03 Oktober 2010

HIDUP BAPAK

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..