Senin, 21 Juni 2010

Orang Cerdik

Dalam pepatah cina dikatakan, ada tiga tipe manusia dalam melihat suatu kesempatan. orang yang lemah selalu menunggu kesempatan, orang kuat menciptakan kesempatan. Orang cerdit memanfaatkan kesempatan.

Bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang. Bila ditunggu-tunggu kesempatan itu belum juga datang, dia berpikir, yah.... ini memang sudah nasibku.

Tipe yang kedua adalah bagi orang yang kuat, bila kesempatan belum datang, dia menggunakan berbagai macam cara, ide berpikir, kreatifitas, dan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya.

Tipe ketiga adalah orang cerdik, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah suatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kalinya.

Waspadai kesempatan
Kadang muncul kesempatan memerlukan waktu yang tepat, kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sifat yang pasif, namun kita harus menunggu kesempatan itu dengan sikap yang waspada dan proaktif dan penuh kesiapan.
Seperti seekor macan yang sedang mencari mangsa, si macan bisa sabar, waspada, penuh kesigapan menunggu kesempatan mangsanya keluar dari lubang persembunyiannya.Begitu mangsanya keluar, macan akan segera menangkap mangsanya. Contoh macan tadi mencerminkan proses dalam melakukan tiga hal tersebut, yaitu kemampuan menunggu kesempatan secara proaktif, penuh kesiapan. Begitu kesempatan datang atau tercipta langsung dimanfaatkan oleh macan.

Kesempatan merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau mengembangkan diri. Tanpa kesempatan yang tersedia tidak mungkin bisa sukses. Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitanpun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari kesmpatan pasti akan datang.

Manfaatkan Kesempatan
Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses dan lebih berarti.

Dalam buku "Rahasia Kaya dan sukses Pebisnis Tionghoa", keberuntungan itu terjadi ketika persiapan bertemu dengan peluang, tanpa persiapan ilmu, walau rejeki tiba-tiba datang kita tidak siap untuk menangkapnya.

Ada kisah dua bibit tanaman yang terdampar di sebuah ladang yang subur, bibit pertama berkata dengan yakin, "aku ingin sukses, aku ingin tubuh besar, aku ingin menjejakkan akarku sedalam-dalamnya ke dalam tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan nikmat dan hangatnya matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk daunku, dan akhirnya bibit itu tumbuh dengan semakin besar dan kuat.

Bibit yang kedua bepikir terus-menerus, kemudian berkata, "Aku takut, kalau kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan terjadi di dalam tanah ini, di sana pasti gelap dan aku khawatir akan tunasku yang terbuka. TIkus bisa memakanknya."Bibit keduapun masih menjadi bibit. Satu bulan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi dan langsung memakannya.

Dalam hidup ini banyak kesempatan yang datang pada kita, sama seperti bibit tadi yang terdampar disebuah ladang yang subur, namun ada yang ingin menjadi sukses dan ada juga yang tidak ingin mengambil kesempatan tersebut.
Semoga kita bisa belajar menjadi orang cerdik, dengan selalu berani untuk memanfaatkan kesempatan.

Tidak ada komentar: