Selasa, 12 Oktober 2010

Penghambat Perubahan

Keinginan untuk menuju hidup yang lebih baik harus ditindaklanjuti dengan perubahan, agar keinginan tidak sekedar menjadi angan. Namun demikian ada beberapa hal yang seringkali menjadi penghambat perubahan.

1. TERJEBAK DI MASA LALU
Mengatakan, "Seandainya dulu aku lakukan ini, seandainya dulu aku tidak lakukan itu, seandainya dulu...dst dst..." adalah pernyataan yang membuat kita berjalan di tempat, karena yang dilakukan hanyalah berharap untuk mengubah masa lalu tanpa melakukan tindakan untuk perbaikan di masa depan.
Ketidakmampuan melepas kenangan yang indah sekaligus menyakitkan sebenarnya bukanlah sebuah 'ketidakmampuan', melainkan "ketidakmauan untuk melepaskan", padahal kenangan itu sudah tak perlu untuk meraih hidup yang baru. Seindah atau sepahit apapun sebuah kenangan, masa lalu akan tetap berlalu. Perlu kita sadari bahwa masa lalu memang harus dijadikan pelajaran tapi bukan untuk dijadikan sandaran, karena kehidupan terus
berjalan dan kita harus terus melangkah ke depan untuk meraih kehidupan yang kita impikan.

2. BELIEF YANG TIDAK MENGUNTUNGKAN
Ketika seseorang sadar bahwa dia harus berubah tapi merasa sulit untuk berubah karena merasa tak mampu melepas kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan akan masa depan, maka dia akan sulit berubah. Pepatah mengatakan, "jika anda mengatakan anda bisa, maka anda benar, tapi jika anda mengatakan anda tidak bisa, anda juga benar". Karena itu, berfokuslah pada pemikiran-pemikiran yang mendukung pencapaian cita-cita anda, bukan pada pemikiran-pemikiran yang sama sekali tidak akan mengubah keadaan
bahkan merugikan. Keyakinan memegang peranan terbesar dalam perubahan.
Meskipun mungkin masih sulit untuk meyakini, tetaplah niatkan dan memilih untuk meyakini, karena janji Tuhan adalah hal yang pasti bagi mereka yang mengimani.

3. MENTAL INSTAN
Salah satu sifat manusia adalah tergesa-gesa, maunya serba cepat, inginnya masalah selesai seketika dalam hitungan sim salabim, sehingga lupa bahwa semua ada prosesnya. Tidak ada pohon yang tumbuh besar dalam semalam, dan tidak ada manusia yang begitu lahir langsung menjadi dewasa dan langsung jadi direktur. Bahkan Tuhan saja menciptakan alam semesta tidak seketika, meskipun bukanlah hal yang mustahil bagi-Nya. Tapi lewat penciptaan alam semesta saja Dia sudah mengajari kita tentang proses. Karena itu penting untuk disadari bahwa kita harus mau menjalani proses perubahan. Justru bagi mereka yang tidak bermental instan lah masalah cenderung terasa lebih cepat selesainya, karena mereka memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah sementara, termasuk masalah, sehingga tak ada rasa kemelekatan untuk cepat-cepat meraih hasilnya. Begitulah dahsyatnya kekuatan kesabaran dari orang-orang yang tidak pernah menyerah tapi senantiasa berserah. Memupuk kesabaran adalah modal awal untuk menjalani proses kehidupan hingga tercapainya hal-hal yang dicita-citakan. Sebuah kebiasaan dimulai dari pembiasaan. Jadi jika anda sudah terlalu lama terbiasa menderita, kini saatnya membiasakan diri untuk bahagia :)

Wallahualam

Wassalam
Goen

Tidak ada komentar: